[portalpiyungan.com] Dengan terbuka lebarnya peluang calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menentukan pilihan lewat jalur perseorangan atau jalur partai, bukan berarti menjadi pilihan mudah. Bisa jadi dengan telah terkumpulnya 1 juta KTP dan dukungan tiga Parpol buat Ahok akan menjadi kesulitan tersendiri bagi pria kelahiran Manggar, Belitung Timur itu.
"Karena itu konsistensi Ahok sedang diuji," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Gembong Warsono saat ditemui di kawasan Cikini, Selasa, 28 Juni 2016..
Pasalnya, sambung Gembong, tidak bisa ditepis bila Ahok sedang goyah dengan keberadaan dukungan tersebut. Terlebih tidak ada yang dapat memastikan bila Ahok akan tunggang langgang meninggalkan relawannya 'Teman Ahok' karena telah resminya dukungan yang dikeluarkan Nasdem, Hanura, dan Golkar. Meskipun Ahok pernah menggebu-gebu menyatakan akan konsisten maju lewat jalur perseorangan.
"Dia mau pakai jalur yang mana itu sedang diuji konsistensinya. Kalau dia pakai jalur perseorangan dia jempolan. Kalau tiba-tiba ikut partai, preettt lah itu," ungkap Gembong.
Sebelumnya, Ahok memang belum memutuskan akan memilih jalur perseorangan atau usungan partai politik sebagai kendaraan di Pilkada DKI 2017 mendatang.