Mintalah Sebuah Kemustahilan


Bagian dari makalah DR. Abdurrahman al-‘Asymawi:

Hadits:

إِنَّ اللهَ لَيَسْتَحِيْ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ إِلَيْهِ يَدَيْهِ بِالدُّعَاءِ، أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

"Sesungguhnya Allah SWT benar-benar malu terhadap hamba-Nya jika ia telah menengadahkan kedua tangannya dengan berdo’a, lalu mengembalikan kedua tangan itu dalam keadaan kosong."

(Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad [23714], Abu Daud [1488], at-Tirmidzi [3556] dan Ibnu Majah 3865])

Perhatikan plafon do’a-do’a para nabi...

Mereka adalah para pemilik cita-cita tinggi...

Mereka meminta kepada Allah SWT segala yang “mustahil” .. dan mereka tidak peduli ..

Kenapa?

Karena mereka tahu betul apa makna الْوَهَّابِ "Al-Wahhab" (Yang Maha Pemberi).

Perhatikan dan renungkan do’a nabi Sulaiman – ‘alaihis-salam – :

{قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}

Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (Q.S. Shad: 35).

Jadi, dia (nabi Sulaiman as) menginginkan sebuah kerajaan yang tiada duanya.. tidak lumrah… kerajaan yang dipenuhi oleh berbagai kemustahilan.

Hasilnya?

Allah SWT himpunkan untuknya: kenabian, kerajaan, ilmu dan hikmah.

Dan Allah SWT tundukkan untuknya: angin, jin, burung, manusia, kuda dan binatang-binatang buas.

Tidak termasuk bagian dari zuhud kalau tawadhu’ dalam berdo’a.

Tinggikan plafon do’a kalian dalam urusan dunia dan jangan ragu-ragu ..

Tinggikan plafon do’amu dalam urusan akhirat: karenanya, mintalah surga Firdaus yang tertinggi ..

Meskipun engkau merasa bahwa dirimu tidak berhak mendapatkannya!!

Sebab, engkau bermu’amalah (berinteraksi) dengan ..

الْوَهَّابِ

Allah Yang Maha Pemberi!!

Ada satu "ibadah" yang sangat indah... Sayangnya banyak manusia melupakannya!

Padahal, Allah SWT sangat senang saat kita mengabdikan diri kepada-Nya dengan "ibadah" yang satu ini

Ia tidak lain adalah ibadah “berhusnuzh-zhan kepada Allah SWT”.

Di tengah dunia yang dipenuhi oleh berbagai urusan yang menakutkan, dan kecemasan terhadap masa depan... Ibadah yang satu ini datang untuk membelai hati manusia...

Ibadah yang satu ini mengajarkan kepada kita agar kita hidup dengan sebuah gagasan indah, yaitu:

"Sesuai dengan kadar husnuzh-zhan kamu kepada Allah, Niscaya akan terjadi untuk mu segala kebaikan, Dan akan menjauh darimu segala keburukan!!"

أَحْسِنُوا الظَّنَّ بِاللهِ

Oleh karena itu, berhusnuzh-zhan lah kepada Allah SWT.

__
Sumber: http://musyafa.com/mintalah-sebuah-kemustahilan/


Baca juga :