[portalpiyungan.com] Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron, meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk mengikuti konstitusi terkait anggaran. Sikap Susi yang ngotot ingin membeli pesawat untuk mengawasi perairan Indonesia dituding sebagai akal-akalan untuk mencari proyek.
"Konsekuensinya kalau tidak disetujui anggaran ya kembali pada perencanaan lama. Artinya, penyesuaian tidak ada, ini juga pasti tidak akan bisa dilaksanakan (pembelian pesawat). Karena konsekuensinya harus ada pemotongan fiskal, berarti harus ada keputusan soal pemotongan anggaran," kata Herman di Jakarta, Ahad, 19 Juni 2016.
Karena itu, Komisi IV DPR RI menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Susi untuk tetap ngotot atau tidak terkait rencana membeli 6 pesawat.
"Kalau tidak ada anggaran, ini akan menggantung, posisinya ya terserah bu Susi. Kalau memang memahani strategisnya kemitraan yang diatur oleh konstitusi ya jalankan dong, kan lebih dari itu kan bukan soal anggaran, bu Susi lebih pada tidak menghormati forum, sikapnya seolah-olah tidak penting. Kalau menganggap DPR tidak penting ya kita tidak menganggap penting Bu Susi," kata politisi Partai Demokrat itu.
Ia menjelaskan, apa yang disampaikannya merupakan sikap 10 fraksi yang ada di Komisi IV DPR RI.
"Mau multiyeras atau apapun, anggaran kan terserap ke situ. Sementara pada sisi lain realitas masyarakat sekarang susah, susah bukan karena situasi ekonomi sama, susah karena banyak peraturan Menteri Susi yang melarang, yang terkena pelarangan itu rakyat kecil," ujarnya.
"Nelayan yang tidak mampu mengganti alat tangkap cantrang ke alat tangkap lain, rakyat yang kehilangan pendapatan akibat tidak boleh mengambil baby lobster. Ini banyak sekali, hampir 7000 masyarakat yang selama ini memanfaatkan, bisa hidup, naik haji dan sekolahkan anaknya dari situ, sekarang tidak boleh," ujar Herman.
Karena kebijakan tidak boleh, kata Herman, harusnya ada afirmatif program dan anggarannya terhadap apa yang berdampak itu.
"Ke sana dulu anggarannya. Jangan beli pesawat. Itu kan bisa dialokasikan pada angkatan laut, Polair," imbuh dia.
Bahkan, sambung dia, keinginan Menteri Susi itu tak lebih dari mencari proyek.
"Ada urgensi yang kuat bahwa anggaran jangan dulu dipakai untuk hal-hal yang tidak penting. Pakailah pada peningkatan kesejahteraan rakyat dulu," pungkas Herman.