Ledakan Bom di Istanbul, 1 Pelajar Indonesia Terluka


[portalpiyungan.com] Sebuah serangan bom kembali mengguncang Istanbul, Selasa pagi pukul 08.50 waktu setempat. Ledakan itu terjadi di stasiun metro dekat dengan Universitas Istanbul.

Gubernur Istanbul Vasip Şahin mengatakan bahwa tujuh polisi dan empat warga sipil meninggal dalam sebuah serangan teror yang diduga akiban ledakan bom mobil. Şahin menambahkan bahwa 36 orang lainnya juga terluka dalam ledakan itu, termasuk tiga dalam kondisi kritis.

Seorang pelajar Indonesia bernama Azwar Abadi Arsyad, mahasiswa Universitas Istanbul Jurusan Fisika terkena luka ringan di kepala akibat plafon ruangan kelasnya ambruk karena getaran bom. Demikian rilis yang dikirim Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Azwir Nazar dan Ongky Duta Pratama sebagai Sekretaris Umum kepada hidayatullah.com, Selasa (07/06/2016).

Menurut saksi mata, bom terjadi ketika semua mahasiswa berada di kelas. Seperti diketahui, saat ini mahasiswa di Turki disibukkan  menghadapi Ujian Akhir Semester (AS). Ujian sendiri akan dimulai jam 09.00 pagi.

“Kaca kaca kampus juga pecah terkena goncangan, sepertinya ujian bakal di tunda sore hari atau mungkin minggu depan,” lanjut Azwar.

Menurut pengakuan Azwar, dirinya segera menghindari keramaian dan mencuci kepalanya yang terluka.

“Suara ledakan terdengar cukup jauh hingga radius lebih 2 Km.  Kita yang baru pulang dari Masjid Fatih Cami pun mendengar ledakan,” ujarnya.

Mungkin karena terlalu pagi juga, bulan puasa, cuaca sedikit hujan jadi belum banyak aktivitas, maka suara bom sangat mengguncang,” tambah Azwir Nazar yang di dampingi Ongky Duta Pratama.

Menurut data yang dimiliki Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, sedikitnya ada 7 Pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University. Di komplek tersebut ada 3 Fakultas yaitu Edebiyat (Sastra), Su ürünleri (Perikanan) dan Fen (Sains).

Lokasi Bom sendiri persis berada di dekat kampus nya di Fakultas Sains (Fen) Istanbul University di depan Stasiun Metro Vezneciler bawah tanah. Sehingga membuat kaca dan bangunan sekitar rusak parah.

Sementara pusat kampus Istanbul University terletak di daerah Beyazit sekitar 700 meter dari stasiun metro Vezneciler.

Turki telah menjadi target serangan teror oleh PKK (komunis), Daesh (ISIS) dan kelompok teror DHKP-C dalam beberapa bulan terakhir.


Baca juga :