Kuburan Ahok Sudah "Disiapkan" Warga di Bekas Reruntuhan Gusuran Pasar Ikan


[portalpiyungan.com] JAKARTA - Arogansi dalam bertutur dan sikapnya yang semena-mena membuat sejumlah masyarakat mulai melakukan aksi menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka menilai Ahok tidak pantas memimpin Jakarta.

Warga Penjaringan Kamis (23/6) kemarin menghadang Gubernur DKI Ahok yang membuatnya 'kabur' lewat jalan kebon. (Baca: Dihadang Warga Penjaringan, Ahok ‘Kabur’ Lewat Kebun; Netizen: Mana Dukungan 1 Juta KTP?)

Lain lagi dengan warga kawasan Pasar Ikan korban gusuran. Mereka telah menyiapkan kuburan untuk Ahok di bekas reruntuhan gusuran.

Sebuah tumpukan batu disusun menyerupai makam. Di salah satu sisinya ditegakkan batu yang dicat merah sebagai nisan. Tertulis di nisan itu "Ahok bin Dajal".

"Ini makam Ahok bin Dajal, gubernur Jakarta yang tak punya nurani dan memperlakukan kami seperti sampah," ujar Topas, Ketua RT 01 Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Kini Topas dan warga Pasar Ikan yang juga dikenal sebagai wilayah Akuarium itu harus tidur di tenda-tenda yang dibagikan berbagai pihak yang peduli dengan nasib mereka.

"Kuburannya memang kami bikin kecil, kalau besar keenakan dia. Biar masuknya ditekuk," ujar Topas lagi.

Yang disebut sebagai makam Ahok bin Dajal itu letaknya antara tenda besar yang dijadikan warga sebagai tempat nonton televisi dan Mushala Al Jihad. Kalau dari arah luar, dari pintu masuk yang diberi portal, kuburan ini tidak begitu terlihat karena tertutup tumpukan puing-puing.

Kawasan Pasar Ikan digusur Ahok pada Senin, 11 April 2016, dengan mengerahkan ribuan Satpol PP. Sebagian warga hingga kini masih ada yang bertahan di reruntuhan gusuran dengan tenda-tenda. Masjid yang dibongkar saat penggusuran juga sudah didirikan lagi dengan bahan seadanya untuk tetap bisa beribadah.

Sumber: RMOL


Baca juga :