Oleh: Hasmi Bakhtiar
Alumni Al-Azhar, S2 Lille Prancis
1. Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis digulingkan dengan cara kudeta militer.
2. Kudeta yang didukung oleh Amerika yang menganggap dirinya sbg guru demokrasi dunia, dan Saudi yang merasa paling islami. Bencana.
3. Kemarin (18/6/2016) Mursi divonis seumur hidup+15 tahun penjara dalam kasus spionase. Dunia diam karena yang didzolimi adalah gerakan islam.
4. Tetapi yang menarik bagi gw adalah ketika jubir IM, Muhammad Muntashir diwawancara via tlp oleh salah satu tv Mesir.
5. Apa yang akan dilakukan IM jika suatu waktu Mursi dieksekusi militer di tiang gantungan?
6. Anak muda yang baru beberapa hari ditinggal wafat orangtuanya ini menjawab: "Kami sebagai kader IM tidak akan pernah biarkan itu terjadi."
7. "Walaupun Mursi tidak hanya presiden IM, tapi presiden semua rakyat Mesir namun kami sbg kader FJP yang mengusung Mursi punya tgg jawab lebih."
8. “Kami tidak akan pernah biarkan presiden yg terpilih secara demokratis dihabisi. Kami akan tempuh semua cara untuk menyelamatkan beliau.”
9. Ketika semua membenci, semua menjelma menjadi musuh, maka tempat bersandar bagi jamaah (setelah Allah) hanyalah kekuatan kader.
10. Kisah yang terjadi hari ini di Mesir bisa terjadi di mana saja, termasuk di Indonesia.
11. Karena nilai yang kita bawa sejatinya sama, islam. Musuh islam ada di semua penjuru dunia. Di mana ada dakwah di situ ada musuh. Itu pasti.
12. Di saat jamaah berusaha dihabisi maka kader adalah yang pertama maju melindungi. Kekuatan jamaah tergantung sekuat apa kekuatan kader.
13. Jadi ini harus dicermati oleh para qiyadah, terutama ketika berbeda pandangan dengan para kader. Memecat kader bukan solusi bagi jamaah.
14. Jamaah tidak pernah kekurangan musuh, jadi menambah musuh dari kalangan internal sendiri adalah suatu kebodohan.
15. Kader adalah manusia, mereka bisa salah bisa sakit. Tugas jamaah spt rumah sakit, mengobati mereka agar sehat kembali.
16. Qiyadah tentu sudah faham tentang 'tsawabit dan mutaghayyirat', hanya kadang ada yang salah bersikap dalam dua hal ini.
17. Kader menjadi pejabat dll itu masuk dalam 'mutaghayyirat' tapi kader sbg jundi jamaah itu masuk dalam 'tsawabit'.
18. Jangan karena problem di partai lalu kader dihalangi untuk berdakwah lewat jamaah. Memecat dari semua posisi termasuk di jamaah. Itu salah.
19. Namanya saja 'mutaghayyirat' maka niscaya ada perubahan di sana, tapi perubahan sebuah jamaah harus dg kesiapan qiyadah.
20. Kalau qiyadah anti perubahan yah jangan bergerak, karena 'harakah' itu sejatinya selalu bergerak.
21. Dalam kasus terakhir di jamaah dakwah di Indonesia, gw lihat ada ketidakfahaman beberapa qiyadah tentang hubungan Tarbiyah dan Dakwah.
22. Kesalahan yang selama ini gw rasa cukup fatal tapi masih dipegang teguh oleh para qiyadah adalah:
23. Berdakwah, melakukan perubahan di masyarakat tidak akan pernah berhasil jika kader tsb belum lulus dg nilai memuaskan dalam tarbiyah.
24. Jika kita lihat sekilas mungkin ada benarnya. Terjun ke medan dakwah butuh pribadi yang 'tangguh', dan itu terlihat dalam proses tarbiyah.
25. Hanya di sisi lain ini akan menjadi racun bagi kader lainnya. Mereka terhalang untuk menyumbangkan ide dan kekuatan mereka bagi jamaah.
26. Ini akan memperlambat langkah jamaah untuk sampai pada marhalah berikutnya. Padahal esensi dari dakwah adalah mengumpulkan semua potensi.
27. Sahabat nabi, Abu Mahjan, yang dihukum karena meminum Khamr dibolehkan ikut pertempuran Qadisiyah, padahal Beliau bermasalah dalam tarbiyah.
28. Abu Mahjan sudah jelas kesalahannya, sudah di dalam penjara ketika itu.
29. Tapi tidak membuat Sa'ad bin abi Waqqas merasa berhak melarang beliau untuk berjuang bersama kaum muslimin dalam pertempuran Qadisiyah.
30. Apalagi ini belum jelas salah atau benar, tapi jamaah sudah melarang ini itu dan memutuskan tali silaturahim para kader tanpa dasar yg jelas.
31. Jamaah ini memang akan terus berjalan dengan atau tanpa satu orang kader spt Fahri Hamzah.
32. Hanya jamaah ini bisa jungkir balik kalau dinakhodai qiyadah yang kurang mumpuni memegang kendali.
33. Seandainya apa yang menimpa IM hari ini terjadi pada PKS. Kader kritis spt Muntashir ini dihabisi jamaah sendiri? Apa jadinya?
34. Jangan alergi dg perbedaan, karena kita tidak pernah tau siapa yg akan menjadi Khalid bin Walid pada pertempuran selanjutnya.