Oleh: Fahri Hamzah
1. Bagi yang seperti saya, Baca Qur'an sejak kecil dan membaca tulisan Arab ya.. Itu nikmat sebagai ibadah... Tapi...
2. Cobalah baca dengan arti dan tafsir...dalam bahasa Indonesia (seperti saya) Alhamdulillah..serasa lebih dekat..
3. Jadi memang membaca Qur'an itu ada 2 cara; sebagai ibadah dan sebagai pergumulan.
4. Sejak kecil kita telah didoktrin untuk membaca Alquran sebagai ibadah. Tidak ada yang salah.
5. Sehingga bisa jadi Bangsa Indonesia adalah pembaca bahasa Arab terbesar setelah bangsa Arab.
6. Hal ini selain karena Arab Melayu pernah menjadi tulisan kita tetapi fakta bahwa muslimin umumnya mengaji sejak kecil.
7. Sekarang, setelah semua kita membaca Qur'an sebagai ibadah. Apakah otomatis pengetahuan kita nambah?
8. Tentu tidak ada yang otomatis. Maka kita harus melanjutkan tradisi membaca sebagai kajian.
9. Istilah #Mengaji sendiri dari kata "kaji" yang lebih dekat kepada pergumulan.
10. Mari kita biasakan membaca Qur'an sebagai bacaan yang kita mengerti bukan sekedar bunyi.
11. Sebab Qur'an adalah sumber pengetahuan yang dahsyat.
12. Ia memberi kita referensi sejarah yang luar biasa ketika kita melalui surat2 padat cerita masa lalu.
13. Ia menuntun kita belajar ilmu sosial ketika melalui ayat2 tentang sifat manusia dan masyarakat.
14. Ia mengajarkan astronomi, biologi, kimia, fisika, matematika, dan seluruh sains...
15. Ia mengajarkan hukum mulai yang private maupun yang publik. Subhanallah.
16. Kalau kita melewati surat Annisa (surat ke-4) dan membaca aturan tentang keluarga.
17. Mulai pernikahan sampai kematian dan waris dan yang terkait keluarga dan dinamikanya.
18. Bayangkan jika aturan itu gak ada. Apa gak kacau dunia ini.
19. Maka, Dalam sisa #Ramadan2016 ini. Menjelang 10 hari terakhir. Kita belajar bergumul dengan Qur'an.
20. Semoga kita langsung bisa belajar Islam dan kehidupan ini dari sumber utamanya yaitu Alquran
21. Saya yakin kita akan tercerahkan; sebagai pribadi dan masyarakat modern.
22. Kita bangsa Indonesia bersyukur bahwa kita menghormati Qur'an sejak kecil.
23. Tapi cara menghormatinya harus dengan cara hidup dengannya.
24. Karena hidup dengan Qur'an tidak akan dimengerti kecuali oleh yang mengalaminya.
25. Kadang bahasa menjadi jarak: kita membaca bahasa Arab yang kita tidak paham artinya.
26. Lalu sikap kita tidak dipengaruhi oleh makna dan pengertian. Tapi oleh simbol semata.
27. Marilah kita mulai tercerahkan dengan Qur'an di akhir bulan berkah ini.
28. Jika kita bisa kecanduan membaca surat cinta manusia. Pasti kita kecanduan membaca surat cinta dari Yg maha mulia.
29. Ya Allah Rahmatilah kami dengan Alquran.