Ahmad Dhani Tantang Kapolda Tangkap Dirinya: "Gubernur yg merugikan Negara koen meneng ae cuk"


Buntut dilarangnya aksi di KPK.

Musisi Ahmad Dhani menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto yang akan menindak tegas dirinya.

"Besok, Senin jam 10.00 WIB saya akan ke Polda Metro Jaya cari Kapolda yang katanya mau mempidanakan Ahmad Dhani. Tolong info ke Kapolda supaya jangan ke mana-mana," ujar Ahmad Dhani lewat akun Twitternya @AHMADDHANIPRAST, Minggu (5/6/2016).

Dhani juga menantang Kapolda: "Utk Kapolda Metro Jaya...kalo mau mempidanakan saya ga usah ngoceh2...langsung tangkap saja...saya tunggu di mana saja...kapan saja," kicaunya di twitter.


Ahmad Dhani juga mengkritik polisi yang tak berani tangkap Ahok.

"Kapolda Metro mau mempidanakan AhmadDhani??? Gubernur yg merugikan Negara menurut laporan BPK itu koen meneng ae cuk..." cuitnya.

Sikap ini ditunjukkan Ahmad Dhani sebagai respons dari pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto yang mengatakan akan menindak tegas dirinya terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan bersama Ratna Sarumpaet di depan Gedung KPK, Kamis (2/6) lalu. Saat itu beberapa peralatan dan kendaraan yang akan digunakan untuk berunjuk rasa ditahan oleh polisi.

"Telah kita sampaikan kepada yang bersangkutan (Ahmad Dhani -red), yang bersangkutan tetap ngotot. Ya kalau tetap ngotot apa artinya? Artinya melawan perintah aparat, melanggar KUHP dia kalau kita mau tindak. Kan begitu. Tapi karena belum terjadi kita cegah dulu. Tapi kalau benar terjadi ya saya proses itu, saya tindak tegas. Tapi kan cost-nya tinggi. Kalau dia sudah main, saya tindak, biayanya besar. Makanya saya gunakan cost yang lebih rendah," tegas Moechgiyarto kepada wartawan, Jumat (3/6).

Pernyataan Kapolda Metro Jaya ini terkait penahanan peralatan yang akan digunakan Ahmad Dhani, sehingga akhirnya aksi itu batal.

Pada Kamis (2/6) lalu, Gerakan unjuk rasa anti-Ahok yang mengusung tema "Panggung Rakyat Tanggkap Ahok" berencana menggelar aksi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta. Namun gagal karena peralatan dihatan polda.


Baca juga :