Aksi demonstrasi digagas musisi Ahmad Dhani dan aktivis Ratna Sarumpaet dengan mengusung tema 'Panggung Aksi Tangkap Ahok' di depan gedung KPK akhirnya digagalkan polisi. Selain gagal, polisi juga menahan kendaraan trailer serta delapan orang kru.
Polisi beralasan, panggung rakyat itu dibatalkan untuk menghindari kemacetan di ruas Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Apalagi panggung yang digunakan cukup besar dan panjang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menilai dengan memasang panggung ukuran besar, tentu saja membuat ruas jalan di kawasan itu akan macet. Dia mengingatkan Dhani ingin mendesak KPK untuk menangkap Ahok, tidak harus dengan cara membuat jalanan macet.
"Kamu pasang satu band gitu bikin macet satu Jakarta," kata Ahok di RPTRA Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Ahok menyindir desakan Dhani kepada KPK. Jika Dhani berambisi menginginkan Ahok ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh KPK atas sejumlah kasus, lebih baik melakukan ibadah puasa, salat dan berdoa dengan keras.
"Lu doa saja jungkir balik, puasa 40 hari 40 malam kek," kata Ahok.
Pernyatan Ahok ini sontak direspon keras oleh netizen.
Netizen @ajengcute16 misalnya, langsung meluapkan emosi dan menulis bahwa Ahok sudah keterlaluan karena meremehkan agama.
"Keterlaluan pernyataan Ahok sdh anggap remeh Agama udh ky PKI", tulis @ajengcute16.
Senada dengan Ajeng, netizen yang terkenal karena pernah ditahan atas tuduhan pencemaran nama baik Presiden, Dr, Yulianus Paonganan menuliskan bahwa komentar Ahok sudah keterlaluan.
"wah...ini udh keterlaluan...!!!", tulis Ongen, nama akrab Yulianus Paonganan.