20 Amalan Ringan Yang Besar Pahalanya


20 Amalan Ringan Yang Besar Pahalanya

Oleh: Ustadz Yayan

(1) Membaca: subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim

“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim” (HR. Al Bukhari)

(2) Wudhu dengan sempurna dan membaca do’a

“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaaha illallah wa anna muhammadan abduhu wa rasuuluh, maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)

(3) Menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.

“Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban)

(4) Shalat dhuha dua rakaat

“Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)

(5) Berdzikir di masjid setelah shubuh

“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi)

(6) Membaca Al Qur’an

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani)

(7) Membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian

“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi)

(8) Shalat berjama’ah di masjid

“Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud)

(9) Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh

“Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

(10) Membaca shalawat

“Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i)

(11) Menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan

“Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu, maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

(12) Membaca dzikir setiap pagi dan sore

Diantara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’

“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

(13) Mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan

“Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR. Muslim)

(14) Rajin beristighfar

“Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)

(15) Kajian di masjid

"Siapa yang berangkat ke masjid di pagi hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang melakukan umrah sempurna umrahnya. Dan siapa yang berangkat ke masjid sore hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang berhaji sempurna hajinya." (HR. Hakim)

(16) Menjaga Shalat Jamaah beserta adab-adabnya

"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk shalat jamaah dalam keadaan telah bersuci, maka pahalanya seperti pahala orang berhaji dalam keadaan ihram . Dan barangsiapa beranjak untuk melakukan shalat Dhuha dan tidak ada yang menyebabkan dia keluar (dari rumahnya) kecuali untuk shalat Dhuha maka pahalanya seperti pahala orang yang umrah. Dan shalat setelah melaksanakan shalat yang di antara kedua shalat tersebut tidak membicarakan masalah dunia, adalah amalan yang akan dicatat di illiyiin." (HR. Abu Daud)

(17) Muadzin atau Tukang Adzan

“Muadzin (tukang adzan) itu akan diampuni dosa-dosanya sesuai dengan panjangnya suara adzan dan mendapat pahala seperti (sebanyak) orang-orang yang sholat bersamanya.” (HR.Al-Thabrani)

(18) Shalat di Masjid Nabawi dan di Masjidil Haram

“Shalat dimesjidku (masjid nabawi) lebih baik dari seribu kali dari sholat di masjid lainnya kecuali di masjidil haram (Makkah). Dan sholat di masjidil haram lebih baik dari 100.000 (seratus ribu) shalat di masjid lainnya.” (HR.Ibnu Majah)

(19) Shalat isya dan subuh dengan berjamaah

“Barang siapa yang sholat ‘isya dengan berjamaah maka seolah-olah ia mengerjakan shalat setengah malam dan barang siapa yang shalat subuh berjamaah maka ia seolah-olah ia mengerjakan shalat semalam suntuk.”(HR.Muslim)

(20) Puasa syawal

“Barang siapa puasa pada bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari dibulan syawal maka akan seperti berpuasa selama satu tahun.” (HR.Muslim).


Baca juga :