[INVESTIGASI LAPANGAN]
Gubernur Ahok bilang, warga Pasar ikan yang digusur diberikan bantuan alat kerja; GEROBAK BAKMI. Ternyata cuma 5 unit gerobak. Sedangkan yang digusur sekitar 2 ribu orang dari 4 RT.
3 dari 5 gerobak itu sampai hari ini (6/5/2016) tidak dipakai oleh warga ex pasar ikan yang direlokasi paksa ke rusun rawa bebek. Selain ga punya modal usaha, di sana pun sepi manusia. Ga ada orang. Siapa yang akan beli dagangan mereka?
Ternyata Ahok cuma lips-servis saja!
Nelayan kok dikasi gerobak bakmie. Cuma 5 unit pula. Haduh. Omong gede doang dia.
Sepi ga ada orang. Beberapa warga uda coba dagang. Tapi bangkrut. Uda digusur, ga ada kompensasi apa pun, dagang bangkrut pula. Pantas mereka stress. Kasian.
Inilah Namanya Tak-Tik Licik cara Ahok di depan masyarakat seolah-olah Membantu masyarakat padahal kenyataannya Malah membuat Masyarakat Tambah SUSAH di buatnya... belum lagi Kalau Gak bisa Bayar SEWA RUSUN akan di USIR seperti Penghuni RUSUN Cakung jakarta Timur gak Bisa Bayar Sewa di USIR...
*dari Fb Zeng Wei Jian
----
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak peduli dengan kesulitan warga yang anaknya akan mengikuti ujian sekolah menengah pertama pada Mei ini atau nelayan yang mata pencahariannya di laut.
Ahok, panggilan Gubernur Basuki, tetap memerintahkan anak buahnya menggusur kios dan permukiman warga di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Sejak Senin, 11 April 2016, pukul 07.00, tujuh backhoe mulai merobohkan ratusan kios dan rumah warga yang sudah puluhan tahun berdiri di kampung ini.