Setelah Mengejek dan Melecehkan Ketua BPK, Ahok Kini Pura-Pura Lupa Ingatan?



Setelah sempat lama bersitegang terkait kasus Sumber Waras, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz akhirnya bertatap muka di  Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin 2 Mei 2016,

Keduanya saling berjabat tangan usai menghadiri rapat terbatas mengenai kelanjutan proyek kompleks Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Ahok nampak menyalami tangan Harry Azhar Aziz dan keduanya tampak akrab. Ahok menegaskan, sikap ini adalah hal biasa.

Untuk itu, Ahok meminta agar jabat tangan yang dilakukan keduanya tak dinilai sebagai sikap politis, apalagi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pembelian Rumah Sakit Sumber Waras yang diduga melibatkan Pemprov DKI Jakarta, mengingat selama ini Ahok selalu berkoar-koar menantang pihak BPK.

"Saya kalau ketemu di luar baik, saya sama beliau baik. Kan, dulu sama-sama di Golkar," kata Ahok.

Ahok pun menegaskan, bahwa pertemuannya dengan Harry Azhar Aziz sama sekali tak terkait dengan kasus dugaan korupsi pembelian lahan yayasan RS Sumber Waras yang tengah membelitnya,

"Tidak ada pembicaraan soal itu tadi," tandasnya

Padahal sebelumnya ramai diberitakan bahwa Ahok tak terima dengan hasil audit investigasi BPK. Ahok menuding BPK ngaco dan balik menantang Ketua BPK Harry Azhar Aziz untuk membuktikan harta yang dimilikinya. Bahkan Ahok sempat mengejek dan melecehkan Harry dengan sebutan "Tuhan di Indonesia".

Ahok Lecehkan dan Tantang Ketua BPK

"Percuma, mau menggugatnya bagaimana? Dia Tuhan kok di Indonesia. Yang duduk di BPK berani tidak buktikan hartanya dari mana, katanya masuk Panama list," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 13 April 2014.

Tanpa emosi,  Harry merespon tudingan Ahok dengan mempersilakan Ahok menggugat hasil audit BPK tersebuat lewat pengadilan.

"Kalau ada ketidakpuasan terhadap pemeriksaan BPK, silakan saja gugat kami di pengadilan," ujar Harry.

Namun sampai berita ini diturunkan, Ahok tak terbukti memiliki nyali untuk menggugat BPK. Seperti biasa, Ahok memilih memelintir berita dan menempatkan diri sebagai pihak yang terzalimi. Bahkan, Ahok tak segan-segan bersikap layaknya penderita lupa ingatan dan cengengesan sambil menyalami ketua BPK.


Baca juga :