SBY: Menjaga Perdamaian & Keamanan Dunia, Termasuk Krisis & Konflik di Dunia Islam Adalah Amanah Konstitusi


Dua hari ini saya mengikuti pertemuan konsultasi OKI (Organisasi Kerjasama Islam) di Jedah, dlm kapasitas saya sbg anggota WPC. *SBY*

Pertemuan konsultasi ini diprakarsai Sekjen OKI Iyad Madani & dihadiri oleh Wise Persons Council & para Special Envoys OKI. *SBY*

Ada 3 orang anggota Wise Persons Council OKI, yaitu mantan Presiden Turki Gul, mantan Presiden Nigeria Abdussalam & saya sendiri. *SBY*

Agenda pertemuan adlh bagaimana OKI bisa mengatasi berbagai persoalan yg menimpa dunia Islam, utamanya "peace & security". *SBY*

Kita bahas konflik, krisis & perang saudara di Afrika, Timur Tengah & Asia, serta solusi yg dapat ditempuh oleh dunia & dunia Islam. *SBY*

Yg jadi  agenda utama adlh konflik di Suriah & Timteng, etnis Rohingya di Myanmar, Palestina, serta hubungan Islam & Barat. *SBY*

Saya sampaikan solusi sesuai pengalaman tangani konflik di Indonesia, mediasi konflik di Asia & tugas "peace-keeping" di Bosnia. *SBY*

Konflik & peperangan kini makin kompleks & sulit diatasi. Tapi jk dunia (tmsk PBB, OKI, dll) tak serius tangani, situasi makin buruk. *SBY*

Indonesia bisa memainkan peran penting, akan baik jika Presiden & Pemerintah Indonesia sekarang juga dimintai kontribusinya. *SBY*

Bagi Indonesia, ikut menjaga perdamaian & keamanan dunia, termasuk krisis & konflik di dunia Islam adalah amanah konstitusi. *SBY*

SBY saat mengikuti rangkaian pertemuan konsultasi OKI, di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (17 Mei 2016 -red).
Baca juga :