Setya Novanto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019 melalui Munaslub yang berlangsung di Bali, 13-17 Mei 2016.
PKS berharap Golkar di bawah kepemimpinan Setya dapat menjalin kerja sama yang baik dengan PKS.
"Sesama partai, kita menghormati. Selamat atas terselenggaranya Munaslub Golkar dan tepilihnya Pak Novanto. Mudah-mudahan bisa bekerja sama," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Bidang Polhukam Tifatul Sembiring di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5), kutip Media Indonesia.
Terkait keputusan Munaslub Golkar 2016 yang akhirnya menegaskan keluar dari gerbong Koalisi Merah Putih dan masuk ke dalam lingkaran pemerintahan Jokowi-JK, Tifatul tidak menganggapnya aneh. Sebab, ia meyakini tidak ada koalisi yang permanen.
"Dari dulu saya tidak percaya ada koalisi permanen. Nasib KMP memang terbentuk solid saat pilpres saja," ucap dia.
Sebelumnya diketahui, salah satu alasan kenapa PKS memecat Fahri Hamzah (FH) adalah karena FH membela Setya Novanto dalam kasus Papa Minta Saham.
