Negosiator Pembebasan Sandera Kivlan Zen Ternyata Timses Prabowo


Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menyebutkan, pembebasan sepuluh anak buah kapal (ABK) yang disandera kelompok Abu Sayyaf selama beberapa pekan terjadi berkat adanya negosiasi dan koordinasi yang baik antara Polri, TNI, Kementerian Luar Negeri, mitra di Filipina dan Malaysia, serta bantuan tokoh-tokoh seperti Kivlan Zen.

Boy menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan pembebasan sandera kali ini yang mengedepankan upaya diplomasi negosiasi di jajaran yang terlibat. Ia berterima kasih kepada otoritas Filipina atas upaya bersama dan dukungan penuhnya, sehingga pihak Indonesia tidak menemui kesulitan dalam membuka ruang komunikasi dengan pihak penyandera.

"Jadi kami kedepankan upaya negosiasi. Kami sangat dibantu oleh otoritas yang ada di Filipina, sehingga komunikasi dengan kelompok ini efektif. Akhirnya, mereka bersedia kembali menyerahkan yang mereka sandera kepada kita," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/5).

Selain itu, Boy juga menyebut adanya keterlibatan masyarakat, lebih tepatnya tokoh-tokoh yang selama ini memberi perhatian khusus terhadap peristiwa itu dengan berupaya untuk mendapatkan akses komunikasi dengan penyandera, salah satunya yaitu Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen. Menurutnya, upaya pembebasan dengan pendekatan komunikasi ini tidak akan terjadi jika polisi melakukannya sendiri.

Untuk diketahui, Kivlan merupakan seorang tokoh militer Indonesia yang pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI. Ia pernah menjadi Komandan Kontingen Garuda/Filipina yang memperjuangkan Perdamaian Filipina Selatan pada 1995-1996.

"Kalau yang saya tahu, Pak Kivlan Zen. Kan purnawirawan TNI yang dulu ketika MILF (Front Pembebasan Islam Moro) beberapa belas tahun lalu, termasuk tim yang dikirim pemerintah untuk ikut dalam proses perdamaian di sana, jadi hubungan itu lah yang sangat bermanfaat untuk dijadikan modal bekerjasama," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, seperti dilansir CNN Indonesia.


Kivlan lahir di Langsa, Aceh, pada 24 Desember 1946, merupakan seorang tokoh militer Indonesia. Kivlan pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI setelah mengemban lebih dari 20 jabatan yang berbeda, sebagian besar di posisi komando tempur.

Pada pemilihan Presiden tahun 2014, Kivlan masuk dalam Tim Kampanye Prabowo Hatta dan diberi amanah sebagai Koordinator Juru Bicara.

Baca juga :