MASIH BINGUNG YA...
Ada yang mencela perjuangan Mujahidin Suriah. Katanya, rezim Suriah kan Muslim, jangan diserang. Sono noh rezim Zionis, sudah jelas-jelas kafir, serang aja Zionis.
PALESTINA itu musuhnya kafir Zionis, tulen kafirnya. Tapi si kafir masih memberi nafas/jeda kepada Muslim dalam kezhalimannya. Mereka menerapkan strategi "perang jangka panjang". Kezhaliman diulur-ulur waktunya.*
Di SURIAH berbeda. Zhahirnya rezim Muslim, tapi akidah kufur. Apakah kaum Nushairiyah yang berslogan "laa ilaha illa bashar" itu Muslim?
Andaikan masih dianggap Muslim, rezim itu telah melakukan KEJAHATAN yang tidak termaafkan, yaitu: membunuhi rakyat sendiri dan menghancurkan bangsa sendiri.
Posisi Mujahidin umumnya sebatas MENOLAK KEJAHATAN genocida rakyat Suriah yang dilakukan rezim perusak itu.
Apa kenyataan seperti ini TIDAK KELIHATAN? Apakah selalu ada PEMBELAAN untuk para PENGHANCUR kehidupan insan? Padahal yang terbunuh di Suriah mayoritas ASWAJA. Kok banyak Aswaja Nusantara malah membela Bashar Assad? Jika di Indonesia terjadi pembantaian warga NU (misal oleh PKI), jangan-jangan orang begitu gembira juga? Aneh.
PROBLEM: Bukan mata yang buta, tapi (yang buta) hati di dalam dada.
*NB. Jihad Palestina tidak pernah berhenti. Terus berlangsung, lewat para Mujahidin lokal di sana. Adapun Mujahidin eksternal sulit sekali masuk, karena wilayah Palestina terkepung wilayah Israel.
(by Sam Waskito)