Mantan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Susno Duadji kini menjadi petani di kampung halamannya di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Melalui laman facebooknya, Senin (23/5/2016), jenderal yang dulu ramai dalam kasus "CICAK VS BUAYA" ini menuturkan kisahnya menjadi petani yang menjumpai problem nyata yang dihadapi semua petani.
Berikut penuturan pak Jenderal Susno:
True my problem:
Sejak purna tugas sy lbh banyak di kampung halaman bertani ngerjakan lahan warisan orang tua; kebun, sawah, dan pekarangan, sedikit kolam ikan.
Sawah ini adalah warisan org tua saya yg juga petani, luasnya tidak seberapa.
Sekarang saya garap sendiri, benaran loh !!!
Persoalan yg kami hadapi khususnya untuk petani padi adalah murahnya harga beras/gabah saat di musim panen sehingga biaya produksi; ongkos garap, pupuk, obat-obatan, benih tidak sebanding dng uang yg didapat dari hasil jual beras/gabah.
Bukan subsidi yg kami harap, tapi harga beras dan gabah yg hrs sebanding dng ongkos produksi.
Import beras, mekanisme pasar beras/gabah mungkin perlu diperbaiki agar memihak rakyat kecil.
Silahkan coba menggarap sawah supaya tau persis permasalahan yg kami hadapi,
lokasi di Dempo Selata, Sumsel!
Ini persoalan nyata kami, kami hanya bisa mengangkat problem ke publik lewat medsos, ini beneran persoalan saya dan petani lain nya, tak ada maksud tertentu
Kami tunggu, semoga berkenan, semoga!
***
Demikian seperti dituturkan pak jenderal Susno Duadji.
Link fb: https://www.facebook.com/susno2g/posts/1093386544017248