From GAZA To NASA


Soha Alqeshawi adalah perempuan Palestina yang berasal dari Gaza. Ketika dia meninggalkan wilayah kecil (Gaza) di mana 1,82 juta orang hidup seperti tahanan di wilayah yang hanya seluas 365 kilometer persegi dia masuk University of Houston di Texas.

Setelah lulus dengan nilai terbaik dengan gelar Bachelor of Science Computer Systems Engineering, NASA menawarinya pekerjaan bekerja di Program Shuttle pesawat ulang-alik. "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar Soha dalam sebuah wawancara dengan media. Soha masuk dalam daftar terbaru "100 Most Powerful Arab Under 40".

Berikut wawancara media Portugis dengan Soha Alqeshawi.

Bagi para pembaca portugis yang tak familiar dengan cerita pribadi anda, maukah anda memperkenalkan diri?

Namaku Soha Alqeshawi. Aku bekerja sebagai seorang insinyur senior di bidang software pada proyek Orion. Aku lahir di kota Gaza, Palestina. Aku tumbuh besar dalam keluarga besar dengan kedua orangtua dan 8 anak. Ayahku seorang akuntan dan ibuku seorang ibu rumah tangga yang mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan dan mendidik kami untuk menjadi sebaik-baiknya orang yang kami bisa. Ayahku mengajariku tentang pentingnya pendidikan dan kerja keras untuk mencapai mimpi-mimpiku. Ia meninggal saat aku kuliah.

Orangtuaku berusaha sebaik mereka untuk menyediakan pendidikan yang baik bagiku dan para saudaraku dan melindungi kami dari efek konflik mengerikan yang menimpa Gaza. Hidup dibawah ketakutan terus-menerus dan keputusasaan dimana semuanya tidak pasti dan kebutuhan hidup dasar seperti listrik dan terkadang tidak tersedianya air sepanjang hari. Pergi ke sekolah terkadang berbahaya yang dapat membunuh di setiap langkah.

Tetapi, ini hanya membuat kami lebih berkeras untuk mencapai mimpi kami dalam mengenyam pendidikan. Meski aku satu-satunya yang punya kesempatan untuk pergi meninggalkan Gaza menuju AS untuk belajar dan bekerja, semua saudara dan saudariku mengenyam pendidikan kuliah dengan gelar di bidang sains, teknik dan bisnis. Aku menikah dan dikaruniai 3 anak. Suamiku juga dari Gaza dan memiliki gelar Ph.D di bidang rekayasa listrik dan bekerja di NASA.

Bisakah anda memberi detil lebih banyak tentang latar belakang akademik anda?

Saya menghabiskan awal kehidupanku di Gaza, Palestina. Aku lulus dari sekolah Bashir el-Rayes di Gaza mendapatkan sertifikat pendidikan menengah yang sama dengan highschool di AS. Setelah selesai sekolah, aku pergi ke AS untuk belajar di Universitas Houston, Texas.

Awalnya aku mengambil jurusan sains computer tapi berganti pada rekayasa computer karena aku senang menangani perangkat keras computer dan integrasi software. Aku lulus dengan nilai terbaik dengan gelar sarjana sains di bidang rekayasa system computer (Computer Systems Engineering).

Setelah lulus aku ditawari sebuah pekerjaan di NASA bekerja pada program pesawat ulang alik dimana mimpiku menjadi kenyataan. Rencana untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi tertunda jadi aku bisa meraih mimpiku bekerja di proyek ulang alik.

Maukah kau menjelaskan bagaimana kau dapat menjadi insinyur di NASA? Apakah sulit untuk belajar dan bekerja di AS, menjadi seorang Palestina dari Gaza, sebuah tempat yang banyak diasosiasikan dengan kekerasan dan kelaparan?

Saat orang mendengar Gaza mereka membayangkan kelaparan dan kekerasan. Yang banyak tak diketahui adalah bahwa orang Gaza menjadi korban dari blockade tidak manusiawi dan embargo oleh penjajah Israel. Kelaparan dan kekerasan dipaksakan pada warga Gaza. Gaza kaya dengan orang-orang yang terdidik, pekerja keras dan mencintai hidup.

Aku hanya contoh sederhana dari apa yang mampu dilakukan orang tertindas namun juga termotivasi. Pendidikanku di AS adalah tantangan. Tapi dengan dukungan keluarga dan teman, aku mampu mengatasi hambatan bahasa dan kebudayaan. Menjadi seorang perempuan muslim dengan berjilbab menyebabkanku terlihat berbeda dari yang lain tapi tak pernah membuatku ragu akan kemampuan saya atau agama mulia yang aku anut.

Aku selalu memiliki dukungan dari keluarga dan suamiku dirumah, para professor di sekolah dan rekan kerja di kantor. Sebagai seorang perempuan, aku ingin mengatakan bahwa perempuan perlu percaya pada diri mereka dan bekerja untuk membuktikan diri sebelum meminta orang lain percaya pada mereka.

Sebuah artikel dari Middle East Monitor menyebutmu sebagai ‘figure terkemuka dalam pengoperasian pesawat luar angkasa Orion, bertanggungjawab untuk integrasi software/hardware dan pengetesan untuk menjamin pesawatnya berfungsi dengan baik.’ Maukah kamu menjelaskan hal ini dengan bahasa yang lebih mudah bagi mereka yang tak terbiasa dengan bahasa sains?

Sebagai seorang insinyur senior software yang bekerja di pesawat luar angkasa Orion, aku bertanggungjawab dalam integrasi software/hardware dan pengetesan untuk menjamin semua hardware dan software pesawat luar angkasa itu bekerja sesuai harapan untuk pesawat luar angkasa Amerika generasi selanjutnya menuju luar angkasa.

Kami telah mensimulasikan setiap misi terencana. Software yang mensimulasikan misi ini harus dikembangkan dan diintegrasikan dengan hardware dalam modul. Setelah mengetes setiap modul secara individu, kami harus mengintegrasikan modul-modul itu bersama.

Kami melakukan tes yang sangat luas mengenai hardware dan software penerbangan dan semua interfaces untuk memverifikasi fungsi, performa serta reliabilitas persyaratannya. Kami menemukan semua masalah, memperbaikinya dan mengetes ulang untuk menjamin keamanan dan kesuksesan misi. Selama simulasi ini,  kami mengetes setiap fase misi dari momen diluncurkannya hingga momen pendaratannya untuk menjamin sebuah penerbangan yang lancar dan aman untuk kru masa depan kami.

(Orion)

Maukah anda memberitahu kami apa yang ada dan seberapa pentingnya proyek Orion bagi dunia?

Orion adalah pesawat luar angkasa yang dibutuhkan NASA untuk membawa manusia ke angkasa dalam, untuk periode yang sangat lama, dan memulangkan mereka dengan selamat. Pada 5 Desember 2014, kami sukses meluncurkan Exploration Flight Test-1, mengirimkan Orion 3600 mil keatas bumi, 15 kali lebih tinggi dibanding stasiun luar angkasa internasional. Misi selama 4,5 jam itu berakhir dengan dijatuhkannya wahana itu ke samudra pasifik. Langkah selanjutnya bagi program Orion adalah Exploration Mission-1, sebuah misi tak berawak yang akan bertahan selama 22 hari dan bepergian selama 275 ribu mil menuju angkasa dalam.
Aku yakin bahwa eksplorasi luar angkasa adalah barisan hebat menuju era selanjutnya dari misi panjang pergi ke Mars dan melampauinya.

Berapa lama dalam sehari kau mendedikasikan dirimu untuk pekerjaan? Menikah dan beranak tiga, bagaimana kau mengombinasikan menjadi ibu dan bekerja?

Aku rata-rata bekerja selama 10-11 jam sehari. Biasanya selama pengetesan formal dan pengetesan pendukung akan memakan waktu lebih lama.

Menikah dengan 3 anak, menjadi tantangan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan mempertahankan kehidupan keluarga yang normal. Sulit awalnya untuk menyeimbangkan kehidupan dikantor dan dirumah. Tapi aku sangat beruntung memiliki suami yang sangat mendukung dan keluarga yang membuatnya jadi mungkin. Suamiku memahami pekerjaanku dan mau mendukung dalam semua cara yang mungkin. Dengan dukungan dan dorongannya, aku bisa menyeimbangkan komitmen hidup, berbagai tugas, dan bisa merencanakan kedepannya.

Apakah kau mengkoordinasikan sebuah tim sebagai seorang pemimpin atau itu adalah pekerjaan tersendiri?

Aku  pemimpin teknis untuk pengetesan integrasi. Ditambah dengan melakukan pengetesan integrasi yang kulakukan setiap harinya, aku juga bertanggungjawab untuk melatih para individu dalam tim, menjadwalkan waktu pengetesan dan mengawasi proses integrasi secara keseluruhan untuk setiap tahap dalam penerbangan.

Apa persyaratan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaanmu?

Beberapa kualitas yang diperlukan adalah kepemimpinan, kerja tim, kerja keras, dedikasi, kwaspadaan, kemauan untuk mempelajari hal baru dengan sering, kemampuan untuk menyerap gambaran besarnya, kemampuan untuk menyerap berbagai isu karena mereka muncul dengan cepat dan tanpa eror, kemampuan untuk bekerja dalam tekanan/stress yang besar dan lingkungan yang sangat dinamis, komunikasi yang baik dan keahlian teknis.

Apakah NASA memenuhi impian masa kecilmu atau kamu punya cita-cita berbeda saat masih kecil?

Sejak aku masih kecil, aku selalu kagum dengan pesawat ulang alik. Melihat pesawat ulang alik lepas landas di TV merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk ku. Jumlah api yang besar dan banyaknya asap yang diproduksi saat lepas landas sangat mengagumkan dan membuatku ingin menjadi astronot suatu hari nanti.

Yang ingin kulakukan adalah mengendarai sebuah pesawat luar angkasa dan pergi ke luar angkasa sana. NASA telah mewujudkan mimpiku dengan bekerja di space shuttle lalu bekerja di Orion spacecraft. Aku selalu menemukan dorongan dan dukungan dari para manajerku untuk bekerja, melakukan yang terbaik dan mengikuti mimpiku.


Apakah kau menganggap dirimu sebagai sebuah sumber inspirasi?

Aku berharap ceritaku akan menjadi inspirasi bagi siapapun terutama perempuan yang ingin sukses dalam hidup. Aku tidak merasa perempuan sulit memiliki karir yang baik. Kita memiliki banyak contoh dari perempuan yang sukses disekitar kita di NASA dan bidang kerja lain. Kerja keraslah yang dibutuhkan.
Aku yakin keterlibatan perempuan dalam sains dan teknologi telah meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir dan karena itu kesempatan lebih banyak telah tersedia bagi mereka.

Terserah pada perempuan untuk memanfaatkan kesempatan semacam itu dan menyokong diri mereka sendiri di tempat kerja. Mereka hanya harus percaya diri dan mengikuti mimpi mereka.

Apa saranmu bagi para gadis kecil dan dewasa yang ingin mengikuti mimpi mereka tapi menghadapi banyak hambatan dalam mewujudkannya?

Selalu ada cara bagi para gadis untuk menemukan kesuksesan. Aku akan menyarnakan setiap gadis kecil dan dewasa untuk percaya pada diri sendiri, untuk bermimpi yang besar, bekerja keras untuk mencapainya, dan tidak pernah menyerah atau membiarkan siapapun memberitahunya apa yang ia bisa dan tidak bisa lakukan.

Hidup tak pernah mudah, tapi dengan keinginan kuat dan kerja keras kau dapat membuat mimpimu terwujud, menjadi sukses dalam hidup dan mencapai tempat tertinggi yang hatimu inginkan.

(portalpiyungan.com)

Sumber: margaridasantoslopes.com


Baca juga :