Partai yang berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) akan mengadakan Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum baru pada akhir Mei mendatang, demikian disampaikan Perdana Menteri Turki yang juga Ketua Umum AKP Ahmet Davutoglu, Kamis (5/5).
Davutoglu mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri pada pemungutan suara untuk ketua partai, yang berarti secara otomatis dia juga akan diganti sebagai Perdana Menteri. (Perdana Menteri dijabat oleh Ketua Umum Partai yang berkuasa).
Berbicara pada konferensi pers di Ankara setelah pertemuan dengan DPP AKP, Davutoglu mengatakan kongres luar biasa akan diadakan 22 Mei.
"Saya tidak berniat untuk menjadi calon dalam ketiadaan konsensus," katanya.
Davutoglu mengatakan ia akan terus melaksanakan tugasnya sebagai wakil parlemen untuk Konya di pusat Anatolia setelah ia meninggalkan jabatan Perdana Menteri.
Di Washington, Gedung Putih memuji perdana menteri Turki sebagai "mitra yang baik dengan Amerika Serikat", menambahkan bahwa "kita sudah menghargai kepemimpinannya".
Kongres AK Party terakhir diadakan pada bulan Agustus 2014, ketika Davutoglu mengganti Recep Tayyip Erdogan sebagai Ketua Umum AKP dan sekaligus sebagai perdana menteri setelah Erdogan terpilih menjadi presiden Turki. Dimana jabatan presiden tidak boleh dirangkap oleh ketua umum partai.
Sumber: Kantor Berita Turki Anadolu Agency
http://aa.com.tr/en/turkey/turkish-prime-minister-to-stand-down/567141
***
Di pemberitaan lain disebutkan alasan pengunduran diri Ahmet Davutoglu karena perbedaan beberapa pandangan dengan Erdogan dan untuk menjaga kesatuan partai (AKP).
"Saya memutuskan bahwa untuk kesatuan (partai yang berkuasa) perubahan ketua partai akan lebih tepat. Saya tidak mempertimbangkan mencalonkan pada kongres AKP 22 Mei mendatang," kata Davutoglu.
Sebelum mengumumkan pengunduruan dirinya, Ahmet Davutoglu telah bertemu Erodgan, Rabu (4/5).
Sumber: http://www.independent.co.uk/news/world/europe/turkish-prime-minister-ahmet-davutoglu-announces-resignation-after-falling-out-with-president-a7014801.html
***
Jadi... untuk kesatuan dan keutuhan partai, Ketua Umum (Presiden partai) rela mengundurkan diri.
Karena Ketua Umum adalah nahkoda. Perbaikan dimulai dari nahkoda.
Begitulah teladan dari Ahmet Davutoglu.