PADANG – Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo diwawancarai televisi nasional, ANTV, di rumah dinasnya, pada akhir April lalu (28/4). Walikota Padang menjadi bidikan lensa kamera ANTV karena dianggap sebagai salah satu tokoh inspiratif di Indonesia.
"Kita memilih Walikota Padang karena merupakan tokoh inspiratif,” terang Machsus Thamrin, salah seorang produser ANTV.
Dianggap tokoh inspiratif karena Walikota Padang telah mampu dan berhasil memotivasi seluruh anak di Kota Padang untuk belajar Alquran. Sehingga setiap anak yang mampu hafiz (hafal) Alquran mendapat pendidikan yang layak.
“Kita apresiasi Padang sebagai kota agama dan rasanya tak mungkin menciptakan anak yang bagus tanpa Alquran,” terang Machsus.
Menurut Machsus, anak yang mampu hafiz Alquran dipastikan memiliki tingkat intelegensi yang menakjubkan. Secara akademis anak yang mampu hafal Alquran dipastikan lebih cerdas.
"Karena itulah kami memilih Padang bersama 12 kota besar lainnya untuk diangkat keberhasilan kepala daerahnya,” papar Machsus.
Di Rumah Dinasnya, Walikota Padang diwawancarai selama sejam penuh oleh kru ANTV. Walikota memaparkan perkembangan Kota Padang sejauh ini. Termasuk program kerja yang telah sukses dilakukan dan yang tengah berjalan.
Dialog sejam bersama Walikota Padang ini akan disiarkan dalam program acara lokal konten di stasiun televisi tersebut. Dari 30 kota yang akan digarap, Padang merupakan kota kesepuluh yang diwawancarai.
Di sisi lain, menurut Machsus, Sumatera Barat memiliki kelebihan dibanding daerah lain. Yakni wisata religius dan halal. Pasar ini terbilang luar biasa. “Kita bisa tarik wisatawan lewat makanan enak dan halal serta pemandangan yang menarik, ungkapnya.
Tidak hanya itu, Sumatera Barat menjadi daerah yang memiliki daya tarik menarik. Menurut Machsus, itu sebabnya Sumatera Barat selalu dikunjungi wisatawan tanpa merasa jenuh.
"Warganya yang ramah serta bersahabat, termasuk budayanya yang bagus dan enak membuat wisatawan berkali-kali singgah ke sini,” tuturnya.
Machsus juga mengapresiasi langkah Walikota Padang dalam menata kota. Dulunya kawasan Pantai Padang belum tertata dengan baik. Sejumlah rumah makan dan lapak pedagang bertebaran di pantai. Namun sejak kepemimpinan Walikota dan Walikota Padang saat ini, Pantai Padang telah tertata.
"Ini salah satu bentuk dari Pak Walikota, tak hanya menggusur pedagang, tetapi juga memberdayakan pedagang untuk mencari nafkah secara halal dan baik. Itu yang beda dibanding dua tahun lalu,” ungkapnya.(Charlie / Mursalim)
