Surat Albert Einstein: Moyang Teroris Itu Bernama "Israel"


Einstein’s Letter about Deir Yassin Massacre

April 10, 1948

Mr. Shepard Rifkin
Exec. Director
American Friends of the Fighters
for the Freedom of Israel
149 Second Ave.
New York 3,N.Y.

Dear Sir:

When a real and final catastrophe should befall us in Palestine the first responsible for it would be the British and the second responsible for it the Terrorist organizations build up from our own ranks.

I am not willing to see anybody associated with those misled and criminal people.

Sincerely yours,

Albert Einstein

***

Surat Albert Einstein ini menyikapi peristiwa Pembantaian Deir Yassin yang terjadi pada tanggal 9 April 1948, ketika sekitar 120 orang dari kelompok paramiliter Zionis Irgun dan Lehi menyerang Deir Yassin, sebuah desa Arab Palestina di dekat Yerusalem. Dalam pembantaian itu, 107 orang Palestina dibunuh, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka tewas ditembak, sementara yang lain tewas ketika granat tangan dilemparkan ke rumah mereka.

Dokumen surat Albert Einstein ini ditanggapi oleh Dr. Yasir Qadhi, Dekan Al-Maghrib Institute dan Profesor di Rhodes College Memphis, Tennessee, AS.

Menurut Dr. Qadhi yang juga Ulama Islamic Center di Memphis, “Albert Einstein (yang meninggal tahun 1955), fisikawan terkenal, adalah seorang Yahudi Jerman yang mencari suaka politik di Amerika saat Hitler berkuasa.”

“Meskipun awalnya (Einstein) pendukung Zionisme, ia menjadi semakin vokal dalam kritiknya terhadap apa yang terjadi di Palestina, terutama setelah pembantaian di Deir Yassin pada 1948,” lanjutnya.

Dalam surat ini, katanya, Einstein memperingatkan bahwa,

When a real and final catastrophe should befall us in Palestine the first responsible for it would be the British and the second responsible for it the Terrorist organizations build up from our own ranks.

“Jika kehancuran menimpa kita [Yahudi ‘Israel’] di Palestina, itu adalah kesalahan Inggris (yang telah menyebabkan seluruh kegagalan ini sejak pertama kali. Inggris merupakan penguasa Palestina pasca terlepas dari Turki Ottoman), juga ini kesalahan dari organisasi teroris di dalam jajaran tubuh Yahudi.”

“Moyang organisasi teroris itu akhirnya menjadi pemerintahan ‘Israel’,” jelas Dr. Qadhi.

“Menachem Begin adalah salah satu contoh paling menonjol dari (teroris) ini; di masa mudanya dia membunuhi para tentara Inggris dan warga sipil (Palestina) Arab dalam sebuah serangan teroris, tetapi dia malah menjadi Perdana Menteri ‘Israel,” pungkasnya.

Albert Einstein sendiri menyatakan dalam surat yang ditujukan untuk menasihati pihak pembela kebebasan “Israel” itu bahwa mereka telah tertipu, dan dirinya tidak mau bersama lagi dengan “orang-orang tersesat, dan penjahat” itu (with those misled and criminal people).

Baca juga :