Panik Mau Jadi Tersangka, Ahok Bawa Nama Megawati dan Surya Paloh


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) makin panik setelah staf khususnya Sunny Tanuwidjaja dicekal oleh KPK.

Ahok pun mulai menyeret-nyeret nama para tokoh. Ahok mengatakan kepada media pernah mengajak Sunny untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

“Karena dia (Sunny) mau ambil gelar doktor, akhirnya saya lepas dia, tidak boleh lagi di lembaga CDT. Dia ikut lembaga itu karena katanya ingin tahu gaya kepemimpinan saya. Makanya, saya pernah ajak dia ketemu Ibu Megawati, Pak Surya Paloh dan lain-lain. Dia cuma mau tahu saja,” kata Ahok, Kamis (7/4).

Bukan kali ini saja Ahok menyebut-nyebut nama petinggi dengan mengaitkan kasus yang sedang membelitnya, saat persidangan kasus korupsi UPS Ahok juga menyebut-nyebut nama Jokowi.

Baca berita Tribunnews (5/2/2016) "Jadi Saksi Sidang Korupsi UPS, Ahok Sebut Jokowi yang Tanda Tangan".

Dengan menyebut nama para petinggi lain, apakah Ahok sedang memberi sinyal bahwa kalau dia jadi tersangka maka akan menyeret juga nama-nama petinggi itu?

Ini sinyal atau ancaman?

Yang jelas, hingga detik ini Ahok masih belum tersentuh walau berbagai kasus membelitnya. Kasus Korupsi UPS, Kasus Korupsi Sumber Waras, dan sekarang Kasus Reklamasi.


Baca juga :