Dua putra Ustaz Abu Bakar Baasyir, Rasyid Ridho Baasyir dan Abdur Rahim Baasyir, Kamis ini (28/4/2016) mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya No 164, Jakarta Pusat.
Kedatangan mereka ke Kantor PBNU untuk mengklarifikasi berita yang dimuat CNN Indonesia yang dirilis pada Rabu, (27/4) berjudul, “Ketua PBNU: Baasyir Marah Saat Diminta Bom Bunuh Diri”.
Dalam berita itu disebutkan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut Abu Bakar Baasyir hanya bisa menyuruh para anak buahnya untuk meledakkan diri dengan bom dalam aksi teror. Namun Baasyir sendiri malah marah saat anak buahnya meminta dirinya mencoba lebih dulu aksi bom bunuh diri tersebut.
“Jadi sebenarnya Abu Bakar itu mendoktrin anak-anaknya melakukan aksi bunuh diri. Anak-anaknya berkata ‘Ustad dulu dong yang bunuh diri’ dan dia (Abu Bakar) marah,” kata Said usai bertemu Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (27/14) lalu.
Terkait ucapan Said Aqil itulah, kedua putra Ustaz Abu mendatangi PBNU untuk meminta klarifikasi. "Tujuan kami datang ke sini, ingin mengklarifikasi pernyataan dan meminta kejelasan atas statement Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj," kata Abdul Rahim.
"Jadi, kami ingin meminta penjelasan kalau beliau ini bicara seperti itu memiliki dasarnya, artinya betul-betul tahu kapan dan dari mana (sumbernya). Mungkin pernah tahu Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mengucapkan demikian," katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Ustaz Iim itu, sangat disayangkan jika Said Aqil Siradj selaku Ketua Umum PBNU tidak mempunyai bukti atau sumber bahwa Ustaz Abu pernah mengajarkan anak buahnya untuk membawa atau melakukan bom bunuh diri. Jika tidak ada bukti, Said Aqil harus mencabut pernyataannya itu melalui media massa.
Kedatangan dua putra Ustaz Abu itu diterima Wasekjen PBNU, Ishfah Abidal Aziz ditemani dua pengurus harian PBNU lainnya. Kepada ketiga pengurus PBNU tersebut, Ustadz Iim mengatakan, keluarganya sangat dirugikan atas pernyataan Said Aqil tersebut.
Sebab, Ustaz Abu tidak pernah menyampaikan ajaran maupun doktrin untuk melakukan atau membawa bom bunuh diri kepada anak buah maupun anak kandungnya.
Said Aqil sendiri tidak ada di kantornya karena tengah berada di luar kota. Pengurus PBNU yang mewakili, berjanji akan menyampaikan hal ini kepada yang bersangkutan. (Suara Islam)
*Foto: Putra Ustaz Abu Bakar Baasyir, diterima tiga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya no 164, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016). (foto: kiblat.net)