Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra berharap Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lolos dari segala tuduhan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan Rumah Sakit Sumber Waras agar bisa bertarung bersama-sama pada Pilkada DKI 2017.
"Saya ingin bertarung secara gentlement. Tulus saya doakan semoga Ahok terbebas dari segala sangkaan, semoga kami bisa ikut Pilkada DKI," kata Yusril, usai menghadiri sebuah dialog di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 22 April 2016.
Yusril menyatakan tidak ingin mengambil keuntungan dari polemik reklamasi Teluk Jakarta dan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang sedang terjadi di Jakarta saat ini.
"Saya tidak mengambil manfaat atas masalah-masalah itu," ujarnya.
Yusril menambahkan, ia juga tidak akan mengomentari kasus-kasus hukum yang melibatkan Ahok, karena menurutnya semua sudah ditangani oleh pihak berwenang.
"Hari ini, Anda semua tidak akan mendengar komentar saya tentang Rumah Sakit Sumber Waras, Reklamasi Teluk Jakarta dan relokasi Luar Batang. Semua sudah ditangani pihak yang semestinya," imbuh Yusril.
Yusril memilih untuk menahan pendapatnya ke hadapan publik agar tidak ada anggapan dirinya memanfaatkan masalah reklamasi Teluk Jakarta dan pembelian RS Sumber Waras untuk menjelekkan pihak lain.
"Walaupun saya punya pendapat, saya menahan pendapat saya tentang itu kepada publik," tutupnya.
