Hamdi Ulukaya, seorang imigran Kurdi Muslim dan CEO dari bisnis yoghurt multi-miliar dolar, Chobani telah mengejutkan 2.000 karyawannya dengan memberi mereka 10% saham di perusahaan.
Ulukaya mendirikan perusahaan Chobani di Amerika yang menjual yoghurt pada tahun 2005 dan telah berkembang pesat dalam 10 tahun terakhir.
Perusahaannya sekarang bernilai antara US $ 3-5 Miliar yang berarti rata-rata setiap karyawan akan menerima saham senilai $ 150.000 (hampir Rp 2 Miliar) dengan beberapa karyawan lain yang berpotensi menerima saham senilai lebih dari $ 1 juta.
Dalam sebuah surat kepada karyawannya, Ulukaya menulis:
“My dream, from day one, was to share our success with this entire family—for us all to have a stake in our future, working together to grow Chobani and furthering our mission as a modern food company,”
("Mimpi saya, dari hari pertama, adalah untuk berbagi kesuksesan kami dengan seluruh keluarga ini-bagi kita semua untuk memiliki saham di masa depan, bekerja sama untuk tumbuhnya Chobani dan melanjutkan misi kami sebagai perusahaan makanan modern")
Ulukaya telah mempekerjakan beragam staf termasuk pengungsi yang melarikan diri dari perang. Pada tahun 2014 Ulukaya berjanji untuk menyumbangkan $ 2 juta untuk memberikan bantuan langsung bagi mereka yang teraniaya di Irak dan Suriah.
Kisah ini menunjukkan meskipun retorika anti-imigran yang disebarkan oleh beberapa politisi (termasuk kandidat capres AS), orang-orang seperti Ulukaya telah membuktikan membuat kontribusi positif bagi masyarakat Amerika, baik secara ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Pada tahun 2013, Hamdi Ulukaya masuk dalam daftar Ernst & Young World Entrepreneur Of The Year 2013.
Sumber: ilmfeed.com