Pemecatan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dari seluruh jenjang keanggotaan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sorotan dari politisi senior Akbar Tanjung.
Mantan Ketua DPR ini mengaku prihatin dengan yang menimpa Fahri Hamzah.
"Saya ikut prihatin apa yang menimpa saudara Fahri, orang baik seperti dia menjadi korban," ujar Akbar Tanjung saat berbicara di acara Dialog Kebangsaan UI yang diselenggarakan oleh Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI bekerja sama dengan Komite Aktivis IKM UI pada Jum'at (22/4) siang di selasar Taman Lingkar Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok.
Tokoh senior Golkar ini menekankan kasus pemecatan Fahri adalah preseden buruk dalam demokrasi yang tak boleh terulang.
"Kedepan tidak boleh lagi terulang kasus seperti ini (pemecatan), baik di PKS maupun di manapun termasuk partai saya Partai Golkar yang juga sedang dilanda masalah," ungkap mantan Ketua Umum Golkar ini.
Selain Akbar Tanjung yang merupakan tokoh sepuh Alumni UI, beberapa tokoh nasional juga hadir dalam acara Dialog Kebangsaan UI yang mengambil tema "Dari UI Untuk Bangsaku". Diantarnya Prof. Dr. Mohamad Anis (Rektor UI), Chusnul Mar'iyah Ph.D (Presiden Direktur CEPP FISIP UI), Dr. Yusril Ihza Mahendra (Tokoh Alumni UI, Calon Gubernur DKI), Ridwan Saidi (Tokoh Alumni UI), dan Fahri Hamzah, SE (Calon Ketua ILUNI).
Tak dinyana tak diduga, acara yang dihadir sekitar 500 peserta dari alumni dan civitas akademika UI yang sedianya bertujuan untuk merumuskan bagaimana kontribusi UI dalam proses konsolidasi demokrasi, pendidikan kebangsaan dan kewarganegaraan, berubah menjadi semacam testimoni akan kegelisahan pada peristiwa politik akhir-akhir ini. (bangaisy)
