Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta warga Kampung Luar Batang untuk mewakafkan tanah di sekitar Masjid Luar Batang untuk dibuat plaza.
"Kalau yang sekitar masjid kan ada kampung, itu misalnya ada sertifikat, kan harus dicek sertifikatnya seperti apa. Ini harus ditanya ke masjid, masjidnya mau enggak daerah sekitarnya plong jadi plaza. Kalau masjid mau sekitarnya kumuh, ya, silakan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 27 April 2016, dikutip Tempo.
Pemerintah DKI berniat menjadikan wilayah Masjid Luar Batang sebagai kawasan wisata religi. Karena itu, Ahok mengatakan, pemerintah provinsi berencana membuat plaza di depan masjid. Nantinya plaza ini dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tempat berjualan pedagang kaki lima, dan tempat parkir.
Tokoh Kampung Luar Batang, Daeng Mansur Amin, menanggapi permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menginginkan penduduk Kampung Luar Batang mewakafkan tanah mereka untuk memperluas kawasan Masjid Jami Keramat Luar Batang dijadikan plaza.
Mansur menjawab permintaan wakaf itu dengan menunjuk kepada apartemen mewah yang berdiri di kawasan Jakarta Utara. "Bagaimana kalau Pluit Sea View (PSV), apartemen Kharisma Karya Sakti, Agung Podomoro dihibahkan untuk kepentingan umum?" kata Mansur saat berbincang dengan Republika.co.id, di Jakarta, Rabu (27/4).
Mansur menambahkan, kalau bisa Pantai Mutiara juga dihibahkan untuk kepentingan umum. Tentu saja agar warga Jakarta dapat memanfaatkannya untuk berwisata. Menurut dia, orang-orang berduit tersebut lebih layak mewakafkan harta mereka daripada warga Kampung Luar Batang.
Dia menegaskan tidak ingin berdebat terkait keinginan Ahok yang hendak merevitalisasi lingkungan masjid. Menurut dia, renovasi hanya akal-akalan untuk membuka jalan ke sejumlah apartemen di PSV dan Pulau H. "Informasinya akan ada sebelas tower dengan masing-masing 750 kamar," Kata dia.
Mansur menjelaskan, jika informasi itu benar, dapat dibayangkan berapa banyak mobil yang akan parkir. Mansur pun menganggap permintaan Ahok dengan memanfaatkan dalil wakaf untuk perluasan masjid guna kepentingan wisata itu lucu. "Jadi, kami ingin adanya masjid berdiri sendiri," terang dia.
(Masjid Luar Batang)
Mansur kurang memahami pernyataan Ahok yang berputar-putar soal penggusuran kawasan tersebut. Pada intinya, dia menegaskan, Ahok hanya apartemen dan bukan buat Masjid Jami Keramat Luar Batang. Mansur pun mengaku memiliki informasi bahwa nantinya 17 pulau hasil reklamasi akan ditinggali orang dari RRC.
Dia mengaku telah memiliki video terkait promosi 17 pulau reklamasi bagi warga RRC. Itu didapatkannya dari warga Tionghoa yang mendukung warga Kampung Luar Batang. Ahok sebelumnya mengimbau warga Kampung Luar Batang mewakafkan lahannya untuk perluasan masjid.(ROL)