Barat mengajarkan kita dua hal sepanjang mengenai aksi dan korban terorisme:
Pertama, Terminologi politik KAMI (dunia Barat) dan MEREKA (Dunia Islam). Duka dan reaksi keras sepanjang target aksi terorisme adalah kami dan pelakunya mereka, namun sebaliknya lembek dan tidak berenergi jika korbannya mereka dan pelakunya adalah kami.
Kedua, Barat sensitif atas bom Paris dan Brussel, namun tidak bergeming dengan bom yang beberapa kali mengguncang Ankara dan Istanbul dalam waktu kurang dari setengah tahun serta menelan ratusan korban jiwa. Downing Street dan beberapa pimpinan negara Eropa mengerek bendera Belgia dalam sosmed mereka, namun tidak cukup bersimpati atas apa yang terjadi di Turki dan Dunia Islam.
Saya memahami jika Jokowi bertransformasi menjadi KAMI, sehingga segera bersimpati dengan bom Brussel, namun lupa dengan bom MEREKA di Istanbul dan Ankara. Beliau adalah pemimpin sangat lokal yang mendadak nasional karena momentum politik. Boleh jadi beliau juga tidak tahu persis di mana Istanbul dan Ankara, serta dimana letak Turki, namun saya sangat tidak memahami jika orang-orang di sekelilingnya adalah tipe orang-orang yang sangat ignoran dan tidak sensitif atas isu ini.
#pray for Brussel, Ankara and Istanbul.
Ahmad Dzakirin
Pengamat Internasional