Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikabarkan makin panik dan marah-marah karena polling di Twitter yang dilakukan barisan pendukungnya selalu kalah.
Ahok pun tidak percaya kepada konsultan politiknya Cyrus Network maupun buzzer-buzzernya di Twitter.
"Setelah dibombardir kekalahan opini/polling di sosmed, Ahok mulai panik dan tidak percaya ke cyrus dan buzzer-buzzer amatirnya," kata Sobari Hong Jr, konsultan ekonomi perkotaan, forensic investigator dan analisis ini melalui akun Twitternya @Zumpiko.
Kata Sobari Hong, Ahok sudah mengontrak PT Arwuda untuk menaikkan citra di media sosial. "Untuk pulihkan citranya, Ahok sudah kontrak PT Arwuda – Sonny Subrata 10 milyar buat mainkan opini polling sosmed," ungkapnya.
Sejauh ini setidaknya sudah tiga polling yang dilakukan para pendukung Ahok di Twitter dengan hasil mengecewakan dimana Ahok selalu kalah dari Yusril.
Loyalis Ahok Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @RustamIbrahim mengadakan polling dan Ahok kalah telah dengan Yusril Ihza Mahendra, dengan perbandingan Yusril 52 persen dan Ahok cuma 45 persen. Sisanya belum menentukan pilihan.
Begitupun akun milik @emerson_yuntho, aktivis ICW pendukung Ahok ini membuat polling terkait Cagub bersih anti-korupsi dimenangkan oleh Yusril Ihza Mahendra dengan perbedaan Yusril 69 persen, Ahok 25 persen, sisanya lain-lain.
Juga polling yang dilakukan Billy Boen, seorang pengusaha muda, motivator, CEO Young On Top, yang selama ini dikenal salah satu pendukung Ahok, melakukan Polling di twitter "Duel Ahok VS Yusril".
Dan hasilnya... lagi-lagi Ahok kalah jauh. 60% memilih Yusril Ihza Mahendra. Sedang Ahok hanya 40%.