Sebuah serangan bom di sebuah taman umum di Kota Lahore, Pakistan pada Minggu, (27/3) menewaskan sedikitnya 65 orang dengan korban sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Ledakan terjadi di area parkir di Taman Gulshan-e-Iqbal yang hanya berjarak beberapa meter dari ayunan anak-anak. Dilaporkan sekira 300 orang terluka dalam peristiwa itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan bom mematikan hari Minggu di Pakistan Lahore yang menewaskan sedikitnya 65 dan meninggalkan 300 terluka.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis di website pejabat kepresidenan, Erdogan mengatakan bahwa Turki selalu berdiri dengan Pakistan, dan akan terus mendukung ke negara itu dalam beberapa hari yang keras.
"May Allah rest the souls of the victims in peace," Erdoğan said. "I wish a quick recovery for the civilians wounded in the attack," he added.
"Semoga Allah mengistirahatkan jiwa para korban dalam damai," kata Erdogan. "Saya berharap pemulihan cepat untuk warga sipil terluka dalam serangan itu," tambahnya.
Dalam pernyataan itu, Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Pakistan Mamnun Hussain, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan Ketua Menteri Punjab, Shahbaz Sharif.
Mengulangi komitmen Turki untuk memerangi teror, Erdogan menyatakan bahwa Turki berdiri dengan Pakistan selama hari-hari sulit nya.
Sumber: Daily Sabah