Gerhana Matahari Total akan melintas di 11 provinsi di Indonesia pada 9 Maret 2016. Indonesia merupakan negara satu-satunya yang dapat menikmati Gerhana Matahari Total.
Terkait peristiwa langka gerhana, Rasulullah SAW yang merupakan suri tauladan bagi Umat Islam telah membeberkan sejumlah contoh berupa ibadah yang harus dilaksanakan pada saat munculnya gerhana, entah itu gerhana matahari ataupun gerhana bulan.
1. Perbanyaklah Berdzikir, Bertakbir, Beristighfar Dan Bersedekah
Dari Aisyah, Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR Bukhari)
2. Lakukan Shalat Gerhana Secara Berjamaah di Masjid
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Shalat gerhana matahari dan bulan dikerjakan dengan cara berjamaah, sebab dahulu Rasulullah SAW mengerjakannya dengan berjamaah di masjid. Shalat gerhana secara berjamaah dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.
Baca: Jam Berapa Shalat Gerhana Matahari 9 Maret? Ini Waktu-waktunya se Indonesia
BAGAIMANA Tata Cara Shalat Gerhana dan Ketentuannya?
Klik LINK INI