Pemerintah penjajah zionis Israel mengklaim dalam prediksi terbarunya bahwa Hamas merampungkan penggantian persedian roketnya yang habis selama perang terakhir di Gaza. Kini perkiraaan jumlah roket yang dimiliki Hamas sebanyak 12 ribu roket.
Situs Israel mengutip hari Jumat (4/3) dari sumber-sumber Israel bahwa Hamas telah berhasil mengganti persediaan roketnya yang habis dipakai dalam perang terakhir dan sebagiannya dihancurkan oleh serangan udara Israel sehingga kini memiliki 12 ribu roket. Jumlah sama yang dimilikinya sebelum perang.
Menurut klaim Israel, selama perang tahun 2014, Hamas melepaskan 4600 roket dan hancur di pos atau gudang roketnya sebanyak 4000. Di akhir agresi saat itu, Hamas masih menyisakan sepertiga roketnya.
Situs Israel menambahkan, Hamas berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan kemampuan militernya. Hamas berusaha meningkatkan gudang persediaan Misil Hawn yang banyak merugikan Israel di perbatasan. Selain itu juga Hamas ingin meningkatkan kekuatan ofensifnya.
Israel juga mengklaim, akibat penutupan terowongan bawah tanah dan melemahnya operasi penyelundupan senjata, kini roket buatan Hamas tidak sebaik sebelumnya. Sebab, Hamas diklaim terpaksa menggunakan bahan peledak atau materi alternatif di bawah standar.
Pihak Israel juga memprediksi, pekerja di militer Hamas dan sipil di Jalur Gaza sebanyak 40 ribu pekerja, separuhnya di militer saja dan 1000 bekerja di proyek pembangunan terowongan.
Muhammad Deif kini memimpin Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas dalam membangun kekuatan militer meski beberapa saat lalu terluka karena menjadi target operasi pembunuhan oleh Israel. sementara Yahya Sinwar dianggap sebagai menteri pertahanan di Hamas. (infopalestina)