Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki mengingatkan agar istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi, tidak “mempermainkan” pakaian jilbab sebagai perintah agama. Di mana, dalam berbagai kesempatan, Ibu Negara, tidak konsisten mengenakan jilbab.
“Kalau sekarang Iriana tidak pakai jilbab lagi, itu menandakan istri Jokowi telah mempermainkan jilbab. Padahal jilbab itu bukan untuk main-main tetapi perintah agama,” tegas Muhammad Ibnu Masduki, seperti dilansir NBC Indonesia, Selasa (8/3).
Menurut Ibnu Masduki, sebagai ibu negara sekaligus istri kepala negara yang bergelar hajah, seharusnya Iriana Jokowi menjadi contoh bagi Muslimah Indonesia. “Kalau jilbab dipakai hanya acara tertentu saja itu tidak bagus. Semoga Ibu Iriana mendapat hidayah dan selalu memakai jilbab,” pesan Ibnu Masduki.
Saat mendampingi Presiden Jokowi di Amerika Serikat Februari lalu, dalam sejumlah kesempatan, Iriana Jokowi tampak mengenakan pakaian muslimah atau jilbab. Jauh sebelumnya, saat kampanye Pilpres 2014, Iriana juga terlihat sering mengenakan jilbab.
Tapi sekarang, Iriana Jokowi kembali melepaskan pakaian hijabnya. Pada acara pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Solo (08/03/2016), Iriana Jokowi terlihat tidak memakai jilbab. Di sejumlah media, terpampang foto Iriana tanpa jilbab menyapa anak-anak yang akan diberikan imunisasi.
(http://news.okezone.com/read/2016/03/08/512/1330469/pulang-ke-kampung-halaman-iriana-jokowi-canangkan-pin)
Padahal saat berjilbab anggun waktu ke Amerika mendampingi Presiden Jokowi, publik menyambut sangat gembira dan berharap itu bukan jilbab politis tai betul-betul istiqomah.
(Baca: Di Amerika Iriana Jokowi Kenakan Hijab)
Kalau sekarang kemudian istri Jokowi kembali melepas jilbab, tentu publik sangat kecewa dan menanggap hanya mempermainkan tuntunan agama.