Upah Buruh Indonesia Bukan Penyebab Hengkangnya Investor


UPAH BURUH INDONESIA BUKAN PENYEBAB KELUARNYA INVESTOR:
MASIH RENDAH DI ANTARA NEGARA TUJUAN INVESTASI ASIA

[Penulis: Sigid Kusumowidagdo]

Pemerintah Jokowi-JK menerbitkan Peraturan Pemerintah N0. 78/2015 bersama paket kebijakan ekonomi 23/10/2015 untuk mengendalikan kenaikan upah minimum buruh baik frekuensinya serta jumlah nilainya. Alasan utama pemerintah adalah untuk mengurangi biaya investasi, menarik investor asing.

Apakah benar upah buruh kita mengancam investor? Dari terbitan The Asia Sourcing Guide 2015 kita peroleh data sbb:

I. PERBANDINGAN BIAYA TOTAL BURUH
(Total Cost of labor yang terdiri upah, tunjangan-tunjangan dan fasilitas) dengan data tengah tahun 2015.
Dalam dolar AS per bulan:
1. Malaysia= 3,107
2. Thailand= 3,012
3. China = 2,427
4. Filipina = 1,515
5. Vietnam = 1,296
6. Indonesia= 1,087
7. India = 689

II. UPAH MINIMUM TAHUNAN (Annual Minimum Wage) DAN UPAH MINIMUM PER JAM DI TAHUN 2015 ( Hourly Minimum Wage) dalam dolar AS:

1. Malaysia = 3,107 Per Jam = 1,24
2. Thailand = 3,012 Per Jam = 1,21
3. China= 2,472 Per jam = 1,19
4. Filipina 1,515 Per jam = 0,73
5. Vietnam = 1,296 Per jam = 0.64
6. Indonesia = 1,087 Per Jam = 0.52
7. India = 689 Per Jam = 0,28

III. UPAH MINIMUM BULANAN 2015 (Minimum Monthly Wages) dalam dolar AS

1. Thailand= 274
2. Malaysia= 253
3. China = 215
4. Filipina = 209
5. Indonesia= 149
6. Vietnam= 106
7. India= 57

IV. RATA-RATA UPAH BULANAN 2015 & PDB BULANAN PER KAPITA dalam Dolar AS.

1. Malaysia= 696 PDB per kapita= 1.944
2. China= 391 PDB per kapita= 992
3. Thailand= 338 PDB per kapita= 1,199
4. Filipina= 195 PDB per kapita= 544
5. Vietnam= 176 PDB per kapita= 441
6. Indonesia= 129 PDB per kapita= 796
7. India = 116 PDB per kapita= 451

APA YANG DAPAT KITA SIMPULKAN?

A. Kenaikan upah minimum atau bulanan buruh di Indonesia yang selama ini dianggap tinggi masih menempatkan upah buruh Indonesia terendah kedua setelah India di antara 7 negara tujuan investasi di Asia.

B. Pemerintah jokowi-JK masih terus mengandalkan upah buruh murah untuk menarik investasi. Harusnya menarik investasi itu sarana (bukan tujuan) agar pendapatan rakyat meningkat.

C. Terlihat ketidakseimbangan antara Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia yang lebih tinggi dari Filipina,Vietnam, tetapi upah bulanan, minimum buruh Indonesia lebih murah dari buruh Filipina dan Vietnam. Terlihat upaya pemerintah dan korporasi menekan biaya dengan mengorbankan upah buruh.

D. Tidak ada alasan kuat bagi investor meninggalkan Indonesia karena melonjaknya upah buruh, karena tidak pernah melonjak. Jawaban mengenai mengapa investor lari dari Indonesia harus dilihat dari aspek lain, kebijakan makro dan mikro ekonomi yang sering tidak sinkron serta keadaan tata kelola pemerintah.


Baca juga :