Lidah mereka begitu fasih saat menyitir sebuah kisah yang terjadi pada bangsa terdahulu, dimana seorang pelacur masuk surga hanya gara-gara memberi minum seekor anjing yang kehausan.
Kisah ini tidak disangkal sama sekali, baik dari segi narasi maupun histori. Dan dari kisah ini dilahirkan sebuah konklusi; "Melacurlah wahai wanita, dan jangan kau takut karena Rahmat Tuhan itu Maha Luas. Dan peliharalah anjing di rumah-rumah kalian, karena Islam itu agama humanis yang Rahmatan Lil-Alamin.."
Namun saat kisah kaum Nabi Luth --yang juga merupakan kisah bangsa terdahulu dan bahkan kisah tersebut masih tersimpan rapi dalam lembaran Kitab Suci-- disampaikan kepada mereka, mendadak mereka sangat kritis berkata; "Kisah Sodom itu hanya mengadopsi dari Taurat Yahudi yang tidak diketahui kebenaran Historinya. Al-Quran itu kitab dongeng yang dari sono-nya sudah oplosan.."
Hey, kaum cerdas berkacamata! Sebutkan satu alasan saja mengapa kalian masih bertahan mengaku sebagai Muslim, jika kebencian kalian terhadap Al-Qur'an saja melebihi kebencian seorang Majusi terhadap Ummul Mukminin?!
[By: Yusuf Al-Amien]