Hari ini, Selasa 9 Februari 2016, dengan perayaan khusus di istana kepresidenan, di ibukota Ankara, Presiden Recep Tayyeb Erdogan akan menyambut 250 rakyat Turki yang telah berhasil meninggalkan kebiasaan merokok.
Perayaan ini bagian dari acara memperingati World Smoking Cessation Day (Hari Berhenti Merokok Dunia) di Istana Kepresidenan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan efek berbahaya dari merokok dan produk tembakau.
Merokok telah membunuh lebih dari 100.000 orang di Turki setiap tahun dan sekitar 5 juta orang di seluruh dunia.
Hari ini (9/2), Hari Berhenti Merokok Dunia akan ditandai dengan acara di Istana Presiden yang akan berlangsung pukul 14.00 waktu setempat dibawah pengawasan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Lebih dari 250 orang yang sudah berhasil berhenti merokok diperkirakan akan hadir, termasuk 20 orang yang berhenti merokok atas ajakan Presiden Erdogan selama kunjungannya di Turki. Salah satunya, Mahmut Özdoğan berhenti merokok setelah 45 tahun merokok.
Özdoğan, mantan pekerja yang tinggal di Jerman selama 40 tahun, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa ia bertemu dengan Presiden Erdogan setelah shalat Jumat tahun lalu di Masjid Nasional Bestepe dan memintanya berhenti merokok.
Perokok lain Yusuf Çelik, 61, bertemu Presiden Erdogan tahun lalu di sisi jalan. Çelik mengatakan bahwa presiden bertanya, "Siapa yang merokok di sini?" lalau mengambil sebungkus rokoknya.
Selama acara di Istana, foto dari bungkus rokok yang diambil oleh presiden dari perokok ini akan dipajang.
Pada tahun 2010, Erdogan diberi penghargaan Special Award oleh Direktur Jenderal WHO (World Health Organization) atas kontribusinya dalam Global Tobacco Control.
Sumber: Daily Sabah
***
Erdogan undang ke istana untuk rakyat yang udah berhenti merokok.
Sementara ada juga Istana yang ngundang rakyatnya yang udah berhenti mikir.
