Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang banyak mendapat kritik akhirnya secara resmi dimulai dengan proses groundbreaking yang diresmikan langsung Presiden Joko Widodo Kamis (21/1/2016) kemarin.
Namun, seperti dilansir detikcom, ada kejadian yang mencuri perhatian publik terutama di sosial media setelah prasasti yang ditandatangani Presiden Jokowi ternyata ada salah tulis alias typo, dimana seharusnya 'PEMBANGUNAN' ditulis 'PEMBAGUNAN' (kurang N).
Foto prasasti yang salah ketik itu menyebar di sosmed.
Tulisan di prasasti itu:
Walini 21 Januari 2016
PELETAKAN BATU PERTAMA
PEMBAGUNAN KERETA CEPAT
JAKARTA-BANDUNG
Ir JOKO WIDODO
PRESIDEN RI
Belum diketahui bagaimana bisa salah ketik seperti ini. Belum ada pihak-pihak yang memberi penjelasan soal ini.
Namun sepertinya di era pemerintahan Jokowi, salah ketik, salah tulis, sering terjadi.
- Undangan Pelantikan Kepala BIN singkatannya keliru 'Badan Intelijen Nasional' yang benar 'Badan Intelijen Negara'.
- Di situs setkab.go.id salah ketik berita PP 47/2015 Gaji Perangkat Desa
- Di twitter, beberapa kali akun resmi @jokowi melakukan kesalahan tulis, typo, salah istilah, sebut Merauke ujung barat Indonesia, dll.
Hal-hal yang kecil. Tapi kalau yang kecil saja tak beres apalagi hal-hal yang besar.