[Tarbiyatul Aulad] Mengenang Bunda Yoyoh Yusroh Menghadapi Anaknya Mogok Sekolah


Pak Harry Santosa melalui akun facebooknya, Ahad (17/1/2016) pagi ini, menceritakan tentang almarhumah Bunda Yoyoh Yusroh yang pernah menghadapi salah satu anaknya yang mogok sekolah tapi berakhir dengan happy ending.

"Mengenang Almarhumah bunda Yoyoh Yusroh di group MLC. Beliau senantiasa menyempatkan diri untuk berbagi di sela-sela kesibukan, ketika transit di bandara, ketika dalam perjalanan dsbnya," tutur Pak Harry Santoso.

Hajah Yoyoh Yusroh merupakan tokoh wanita Indonesia dan politisi senior Partai Keadilan Sejahtera. Ia lahir di Tangerang pada 14 November 1962. Ia menikah dengan Budi Dharmawan dan dikaruniani 13 orang anak. Beliau meninggal: 21 Mei 2011.

Sebelum meninggal, pada 4 Mei 2011, Bunda Yoyoh sempat sharing di group MLC tentang pengalamannya menghadapi salah satu anaknya yang mogok tidak mau sekolah.

Simak berikut sharing Beliau. Diposting sesuai teks aslinya tanpa edit. Semoga bermanfaat.

"Sharing sj pak Hari, diantara putra sy ada yg mogok sklh 2 tahun, sy ajak Tes ke bbrp sekolah smu dari negr smp swasta SBI semua lulus, tapi ttp sj ia hanya sklh bbrp pekan, ia lbh suka kursus bhs. Saat akan UN sy agak panik khawatir ia tdk punya ijazah smu, akhirnya sy bujuk untuk sekolah 3 bln disekolah tempat ia masuk pertama, alhamdulillah ia mau, tp bbrp pkn sj ia masuk, mogok lg, akhirnya sy coba bicara lagi sbtlnya apa yg membuat abang tdk mau sekolah? Ia bilang males, monoton, gurunya satu muridnya 30, lbh baik aku baca buku di rumah 4 jam bisa bbrp buku. Akhirnya kami menyerah, dan ia tetap kami daftarkan di UN, guru guru sempat cemas krn bila ia tdk lulus, mempngrhi prosentsi kelulusan siswa. Sy katakan sy optimis insyaAllah ia lulus. Alhmdllh ia termsk 7 besar kmdian ia mau ikut tes UMPTN, alhmdllh di terima di UI, saat ini sdg ikut debat nasional. Mewakili UI di Surabaya... Sy bersyukur saat ia mogok, sy jarang bicara hanya mengingatkan waktu sholat dan makan, memberi nasihat hanya sesekali...sy berpikir kalau sy emosi sy tdk bisa mengontrol diri, dan mngkn bertindak negatif yg membuat ia tidak bahagia dan dendam kpd sy, alhamdulillah smg ia menjadi anak sholeh dan berkontribusi dlm membangun peradaban....
Powered by Telkomsel BlackBerry®"
May 4, 2011 at 12:44pm

Sumber: https://www.facebook.com/harry.hasan.santosa/posts/10208323607557940


Baca juga :