SALJU DI LANGIT MADINAH
"Kamu lihat istana putih itu? itulah istananya Ahmad" Kata Dajjal dari atas bukit Habsyi. (HR. Al Hakim)
"Hari Akhir tidak akan datang kepada kita.. sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput.. dan dipenuhi dengan sungai-sungai." (HR Muslim)
Saat dua hadist itu disabdakan.. Belum terfikirkan.. Masjid Nabawi yang saat itu tiangnya dari batang kurma dan atapnya dari pelepah kurma.. akan mirip dengan istana.. Belum juga terbayangkan.. dataran Arab bakal turun salju dan menjadi padang hijau.
Sayyidina Ibn Abbas radhiallahu anhu suatu hari bercerita "Semalam aku tak bisa tidur hingga pagi, aku dengar orang-orang melihat meteor, dan aku khawatir besok akan terjadi dukhan (kiamat)."
Kalau ibn Abbas benar-benar yakin kiamat terjadi esok hari.. hanya dengan satu tanda saja..Lhah Kita gimana?
Ngeri ya.. Tapi Ngeri saja gak cukup..
Rasulullah bersabda.
"Tanamlah bibit pohon yang ada di tangan mu sekarang juga, meski besok kiamat tiba. Allah akan tetap memperhitungkan pahalanya." (HR. Bukhari)
Klo dipikir.. buat apa tanam pohon kalau besok pasti rusak..
Beruntungnya.. Allah tidak menilai hal itu.. Allah tidak melihat hasil yang kita dapatkan.. Allah melihat apa yang kita perbuat..
So..
Setiap Butiran Salju yang jatuh di Langit Madinah..
Setiap Butiran Peluru yang terhempas di Bumi Suriah..
Setiap Butiran Air Mata yang mengalir di Palestina..
Setiap saat.. semakin sempit waktu yang kita punya..
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).
Ayo Bergegas..
(A'la Lana)