Kapal "Sapi" Jokowi Rugi, KEMENHUB Salahkan KEMENTAN, KEMENTAN Salahkan PELNI


Kapal khusus ternak yang disiapkan Presiden Joko Widodo sudah dua kali pulang tanpa ternak akibatnya negara merugi sekitar Rp 1 miliar, terdiri atas biaya bahan bakar sekitar Rp 500 juta dan operasional anak buah kapal.

http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/19/078737372/tak-dapat-sapi-kapal-ternak-jokowi-pulang-tangan-kosong

Padahal saat peluncuran pertama kali, media begitu heboh dengan berbagai judul bombastis "KAPAL ANGKUT SAPI YANG DILUNCURKAN JOKOWI PERTAMA DI RI" dll.

http://finance.detik.com/read/2015/11/10/130038/3066888/4/kapal-angkut-sapi-yang-diluncurkan-jokowi-pertama-di-ri

PENCITRAAN yang GAGAL ini bukan hanya berakibat NEGARA RUGI, tapi menyebabkan antar Kementerian saling menyalahkan. Kemenhub salahkan Kementan, Kementan Salahkan Pelni.

Kapal Sapi Jokowi Kosong, Kemenhub Salahkan Kementan 

http://bisnis.tempo.co/read/news/2016/01/20/090737722/kapal-sapi-jokowi-kosong-kemenhub-salahkan-kementan

Kapal Sapi Jokowi Kosong, Kementan: Jadwal Pelni Terlalu Mepet

http://bisnis.tempo.co/read/news/2016/01/19/090737477/kapal-sapi-jokowi-kosong-kementan-jadwal-pelni-terlalu-mepet

Padahal program ini menguras SUBSIDI di saat pemerintah mencabut SUBSIDI BBM, Listrik, Dll.

Biaya angkut per ekor sapi yang semula Rp 1,8 juta disubsidi pemerintah menjadi hanya Rp 500 ribu.

Untuk operasional kapal ternak itu hingga empat bulan mendatang, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan subsidi Rp 8 miliar.

Negara pun mengalami kerugian gara-gara Proyek yang terkesan hanya kejar tayang "pencitraan' tanpa analisa.

"Kapal ternak itu bagus, tapi menurut pendapat kami masih belum penting. Karena sapi yang ada disana jumlahnya belum terlalu banyak. Mari kita berkata jujur, ada apa ini," ujar Marina Ratna Dwi Kusuma, Direktur Utama PD Dharma Jaya, dalam diskusi publik di Bumbu Desa Cikini, Jakarta.


Baca juga :