Bandingkan 2 PROYEK KERETA CEPAT yang di garap China: di Iran dan Indonesia.
Ada kejanggalan, mestinya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang panjangnya hanya 150 Km, dibandingkan dengan Teheren- Isfahan yang 400 Km, harusnya biayanya lebih murah, kok malah yang di Indonesia lebih mahal??
Padahal kontraktor yang garap sama: China Railway Engineering Corpooration.
Apakah ADA MARK-UP seperti PROYEK PENGADAAN BUSWAY TRANSJAKARTA???
Proyek Kereta Cepat ini banyak kejanggalan. Dari sisi AMDAL, Perijinan Kemenhub, Hasil Survei WALHI yang ternyata masyarakat tidak butuh kereta cepat ini, DLL.
ADA APA DENGAN SEMUA KEJANGGALAN INI???