Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (rakernas) I pada 10-12 Januari 2016 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengungkapkan rasa bangga kepada partai yang membesarkan namanya. Ia beranggapan, PDIP menjadi salah satu partai yang mampu menegakan ideologi kerakyatan.
"Saya bangga dengan PDI Perjuangan. Teguh menegakkan ideologi kerakyatan. Dirgahayu ke-43 -Jkw" seperti dikutip dari akun twitter pribadinya @jokowi pada Senin (11/1).
Dalam Rakernas PDIP, Jokowi pun berkesempatan untuk membeberkan kinerja pemerintah selama 2015 di hadapan ribuan kader PDIP.
Namun, hanya berselang sehari usai penutupan Rakernas, pada Rabu (13/1) malam, salah satu politisi PDIP ditangkap KPK.
Damayanti Wisnu Putranti, Anggota Komisi V DPR dari PDIP ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini merupakan orang pertama yang ditangkap oleh KPK pada tahun 2016 ini. Operasi tangkap tangan ini juga yang perdana di era kepengurusan KPK jilid IV, di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo.
Damayanti dibawa ke gedung KPK pada Rabu (13/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan mobil Toyota Alphard Vellfire berwarna hitam dengan nomor pelat B 5 DWP.
Dirilis CNN Indonesia, sumber di internal KPK menyebutkan, Damayanti ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam KASUS KORUPSI di Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat.
Tertangkapnya Damayanti Wisnu Putranti ini apakah akan membuat PDIP semakin kokoh di puncak klasemen parpol juara korupsi?