AL-QUR’AN ADALAH KEHIDUPAN


Oleh: Khairan M. Arif
(Pengasuh Rumah Tahfid Allamal Qur’an Bekasi)

Kehidupan dan masa depan umat ini adalah Al-Qur’an, bukan yang lainnya, segala sesuatu yang berupa materi akan musnah kecuali  iman dan Al-Qur’an. Maka sungguh benar Rasulullah saw hanya mewariskan Al-Qur’an pada umat ini, bukan yang lainnya, beliau berwasiat “aku tidak meninggalkan sesuatu pada kalian kecuali Al-Qur’an dan Sunnahku”.

Mengapa Al-Qur’an sering disebut sebagai “pedoman hidup”? Karena bila anda ingin mengetahui masa depan, tidak dapat anda ketahui kecuali dari informasi Al-Qur’an, kehidupan umat-umat sebelumnya dan pelajaran berharga dari kehidupan mereka, tidak dapat anda ketahui dengan pasti kecuali informasi dari Al-Qur’an, kemana akhir perjalanan anda dalam hidup ini, hanya anda ketahui lewat Al-Qur’an, serta bagaimana mestinya anda hidup bahagia didunia dan akhirat, juga lewat informasi dan petunjuk Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kehidupan..

Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang masih orisinil, terpelihara dari penyelewengan manusia, setiap kata bahkan setiap huruf di dalamnya 100% adalah firman Allah. Karenanya saat anda memegangnya, anda telah memegang kata-kata dan firman Allah, saat anda membacanya, maka anda telah membaca tiap kata dan kalimat Allah swt, saat anda menghapalnya, maka anda telah menghapal setiap huruf, kata dan kalimat Allah swt.

Oleh karena itu, bagaimana mungkin kita tidak yakin, bahwa orang-orang yang membaca, menghapal dan mengamalkan Al-Qur’an dia bersama Allah? Bagaimana mungkin kita tidak membenarkan bahwa anak-anak kita yang suci itu, saat mereka bersama Al-Qur’an tidak bersama Allah swt? Bagaimana mungkin kita tidak percaya, bahwa mereka yang berlindung kepada Allah lewat Al-Qur’an seperti para pejuang Hamas Palestina melawan tentara Yahudi, tidak dilindungi Allah swt? Bagaimana mungkin..dan seterusnya..subhanallah. Bahkan Rasul saw menyatakan “Bacalah Al-Qur’an, karena dia akan hadir menolong para pembacanya dan pengapalnya di hari kiamat nanti.” (HR Muslim)

Banyak fakta dan pengalaman nyata bagaimana orang-orang yang hidup dengan Al-Qur’an, membacanya, menghapalnya, mengajarkannya dan mengamalkannya telah menemukan bukti-bukti nyata syafa’at Al-Qur’an kepada mereka, bagaimana  Al-Qur’an menjadi penolong dalam perjuangan mereka, bagaimana Allah swrt menyelamatkan banyak jiwa karena Al-Qur’an.

Para pejuang Hamas Palestina mewajibkan setiap prajuritnya menghapal Al-Qur’an. Dalam kondisi perang, pemimpin mereka mewajibkan tiap prajurit menkhatam Al-Qur’an, hasilnya adalah tentara Israel yang dilengkapi senjata modern dan canggih tidak pernah mampu menguasai dan melenyapkan Gaza dan tentara Hamas sampai saat ini.. subhanallah.

Alvi, anak yang hafidz 30 juz Al-Quran. Pada malam Sabtu 28 Agustus 2010, bersama dengan teman-temannya, menghadiri undangan Khatam Al-Qur’an, saat pulang kerumah melalui sungai di kampungya, dia dan 2 kawannya hanyut dan tenggelam di dasar sungai, saat ditemukan jasadnya syahid dalam kondisi mendekap erat Alquran di dadanya.  Yang makin membuat heran, al-Qur’an yang didekap Alvi sulit untuk dilepaskan. Sampai datang ibundanya. Sambil terisak menahan tangis, Ibunda Alvi berujar: "Ibu ikhlas nak.... ibu ridho... sampaikan salam ibu kepada baginda Rasulullah," tiba-tiba Al-Qur’an yang sulit lepas dari genggamanya lepas dengan mudahnya.

Banyak kasus dan peristiwa lainnya, menceritakan bagaimana orang-orang yang bergelut dengan Al-Qur’an adalah kemuliaan, kecerdasan dan kehebatan.

Masya Allah, terlalu banyak fakta dan bukti disampaikan untuk meyakinkan kita, bahwa saatnya mendidik anak kita dengan Al-Qur’an, saatnya lingkungan anak-anak kita dihiasi Al-Qur’an, saatnya setiap waktu anak kita tidak melewati bacaan Al-Qur’an dan saatnya kesibukan anak-anak kita adalah kesibukan Al-Qur’an.[]

Baca juga :