Al-Quds - Sekitar 400 orang aktivis dari berbagai elemen Muslim dan Kristen melaunching "Al-Quds (Jerusalem) Ibukota Dunia" sebagai reaksi atas kekerasan dan pengumuman Israel bahwa Al-Quds adalah ibukota Israel.
Deklarasi kampanye ini disampaikan dalam konferensi persnya di teater Hakwati di kota Al-Quds, Selasa (5/1) dengan jargon “Al-Quds kota tegar bersatu antara Muslim dan Kristen menghadapi penjajah zionis Israel” dengan diikuti oleh sekitar 400 orang meliputi lembaga, media massa, radio, televise, tokoh agama, politik, dan pebisnis dari Al-Quds.
Kampanye ini berupaya menggagalkan klaim penjajah zionis bahwa Al-Quds sebagai ibukota mereka yang dirampas dari pemilik tanah yang asli, membongkar kedok kejahatan Israel memperluas pemukiman Yahudi, menguasai dan menyita rumah-rumah warga Palestina dan membongkarnya, dan eksekusi jalanan yang mereka lakukan.
Ketua Badan Eksekutif Islam di Palestina Syekh Ikrimah Shabri menegaskan dalam sambutannya, tahun ini harus menjadi tahun dunia internasional membela Jerusalem. Kini disini dihimpun oleh tanah Palestina berdasarkan agama, kemanusiaan dan cintah kasih meminta dunia membela Al-Quds, kota suci ini.
Di sisi lain, Pastur Athallah Hana, ketua uskup Roma Ortodoks di Sabastia menegaskan, “Kami menyampaikan solidaritas kepada setiap orang yang teraniaya di dunia bagi aniaya penjajahan, eksploitasi, rasisme. Tindakan aniaya apapun tidak bisa dibenarkan. Dari sini kami menyerukan agar bangsa dunia bersolidaritas terhadap Al-Quds, kota cinta dan perdamaian. Kota ini harus mendapatkan solidaritas karena sedang mengalami pelanggaran berkelanjutan dari Israel. Tahun ini harus menjadi tahun solidaritas membela pihak yang teraniaya dan bekerja untuk membebaskannya dari penjajahan.”
Para peserta dan aktivis yang ikut dalam aksi ini meminta agar dibentuk koalisi Arab Islam untuk membebaskan Al-Quds dan mengembalikan harga dirinya, membebaskan dari kezhaliman, menyelamatkan dari penjajahan yang ingin menghapus identitas kepalestinaannya, serta menistakan masjid-masjid dan gereja serta membunuhi para pemudanya dan memenjarakan mereka. (infopalestina)