Wajahnya Mirip Anis Matta, Alumni KAMMI Kalsel Jadi Walikota Banjarmasin


Calon Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina yang berpasangan dengan Hermansyah pada Pilkada 9 Desember 2015 berdasar hasil quick count internal dan Jari Manis Institute memperoleh suara tertinggi sebesar 55,9%, disusul Zulfadli-Zainuddin 33,3%, sedangkan paslon independen Rojiansyah-Boediono meraih 10,8% suara.

Ibnu Sina, S.Pi,M.Si, merupakan mantan Ketua DPW PKS Kalsel periode 2010-2015, beliau juga alumni sekaligus deklarator KAMMI Kalsel.

Usai mengetahui hasil quick count, Ibnu Sina yang sepintas wajah dan perawakannya mirip mantan Presiden PKS Anis Matta ini menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Kota Banjarmasin.

"Terima kasih kita ucapkan khususnya untuk masyarakat Kota Banjarmasin yang sudah memilih kemarin maupun tim yang telah bekerja keras selama ini, baik dari partai politik maupun relawan, hasil perhitungan tim data center PKS, pasangan IBNUHERMAN unggul, namun keutusan akhir tetap menunggu hasil dari KPU nanti, yang Insya Allah tidak akan berbeda jauh dari perhitungan yang ada, doakan kami, dan beri masukan kepada kami untuk Banjarmasin yang lebih baik. Semoga ALLAH SWT meridhoi kita," tulisnya di akun facebook, Kamis (10/12/2015).

Ibnu Sina lahir dari  keluarga sederhana. Sejak kecil ia sudah memiliki cita-cita agar bisa bermanfaat banyak bagi orang lain dan membahagiakan kedua orangtuanya.

Cita-citanya itu ternyata berpengaruh dalam kehidupan dirinya. Saat mahasiswa Ibnu Sina dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang kritis menyuarakan aspirasi rakyat. Saat berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, universitas tertua di Kalimantan, lelaki yang akrab disapa Ibnu ini sudah  terlihat jiwa kepemimpinannya. Di beberapa organisasi yang diikutinya, salah satunya KAMMI, Ibnu totalitas mengemban amanah yang diberikan kepadanya

Karir politiknya dimulai saat Ibnu maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Tahun 2004 ia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari PKS dan menjadi anggota DPRD termuda saat itu. Bahkan sempat dianugerahi award sebagai anggota DPRD terfavorit oleh Journalist Parliament Community (JPC).

Selama menjadi anggota DPRD Kalimantan Selatan dua periode, Ibnu sangat aktif menyuarakan aspirasi masyarakat. Bahkan ia sempat turun langsung dalam aksi bersama para masyarakat dan mahasiswa memblokade sungai Barito sebagai protes kepada pemerintah pusat, atas kondisi listrik banua yang terus biarpet.

Selain aktif di DPRD Kalimantan Selatan, Ibnu juga keliling menjadi penceramah dan khatib Jumat. Tulisan-tulisan Ibnu juga patut diapresiasi, sebab dia boleh dibilang adalah penulis yang secara cukup lengkap menggambarkan keadaan para orang suku Banjar yang merantau ke luar pulau Kalimantan, bahkan hingga ke Malaysia dan Singapura. Tulisannya bahkan sempat menjadi rujukan dari salah satu koran cetak terkemuka di Kalimantan Selatan mengenai kisah perantauan orang suku Banjar tersebut. (Piyungan Online, berbagai sumber)

Baca juga :