Turki merupakan negara penampung pengungsi terbanyak di dunia pada semester pertama 2015, dengan 1,8 juta pengungsi terdaftar berada di wilayahnya per 30 Juni 2015 (jumlah ini terus meningkat). Demikian menurut laporan Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).
Fakta itu merupakan perubahan besar bagi Turki, negara yang sampai tahun 2012 tidak pernah masuk dalam daftar 20 negara penerima pengungsi terbanyak di dunia, tulis Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dalam laporannya yang dirilis hari Jumat (18/12/2015), seperti dikutip Hurriyet.
Pengungsi Suriah mencakup 98 persen dari keseluruhan pengungsi terdaftar (resmi) yang ada di negara Turki, dan kebanyakan dari mereka tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan pengungsi asal Iraq yang tinggal di Turki jumlahnya masih tetap sekitar 20.000.
Pada kurun enam bulan pertama tahun 2015, angka pengungsi per 1.000 penduduk di Turki mencapai 24, tulis UNHCR.
Para pengungsi Suriah di Turki mendapatkan bantuan lewat Perangkat Perlidungan Sementara dari pemerintah, kata lembaga PBB itu, seraya menambahkan bahwa jumlah orang yang mengajukan suaka di Turki melalui UNHCR terus meningkat.
Turki mencatat ada lebih dari 43.600 aplikasi suaka lewat UNHCR selama semester pertama 2015, sehingga negara itu menjadi negara keempat yang paling banyak menerima permintaan suaka individu di seluruh dunia.
Dengan jumlah hampir satu juta orang telah menyeberangi Laut Mediterania sebagai pengungsi dan migran sepanjang tahun ini saja, serta konflik yang terjadi di Suriah dan lainnya, tahun 2015 ini sepertinya melampaui seluruh catatan terdahulu tentang pemindahan paksa (forced displacement) di tingkat global.
Jumlah keseluruhan pengungsi yang ada di dunia, tahun 2014 mencapai 19,5 juta orang. Sedangkan hingga pertengahan tahun 2015 saja jumlah pengungsi global yang mencapai 20 juta telah melampaui ambang batas (20,2 juta), untuk pertama kalinya sejak 1992. Tahun ini aplikasi suaka naik 78 persen (993.600) dibanding periode yang sama tahun 2014. Sedangkan angka pengungsi internal (orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya, tetapi tetap berada di dalam wilayah negaranya dan tidak pindah ke luar negeri) melonjak 2 juta menjadi sekitar 34 juta di seluruh dunia. (Hidayatullah)