Koran Israel, Haaretz, Minggu (27/12) merilis pernyataan dua pejabat Turki dalam perundingan bersama Israel yang meminta agar pihaknya bisa memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa peraturan.
Mereka menganggap permintaan ini dapat disetujui Israel sebagai realisasi dari persyaratan normalisasi dengan Turki yaitu pembebasan blokade atas Gaza.
Seorang koresponden, Barack Raped menyebutkan, para pejabat Turki membantah kalau Tel Aviv telah memberikan persyaratan kepada Hamas di Turki sebagai persyaratan terciptanya rekonsiliasi dengan mereka di Turki. Sementara itu, para pejabat Israel sengaja membocorkan informasi ini ke berbagai media untuk mencari reaksi nyata melaluii opini umum. Selain menampakkan bahwa pemerintah Israel telah memaksa Turki untuk mendeportasi Shalih Arury pemimpin Hamas dari Turki. Padahal Aruri ini telah keluar dari Turki sejak lama.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi syarat memperbaharui hubungan dengan Israel, selain Israel harus minta maaf pada Turki dan mengganti uang rugi kepada para korban Mavi Marmara, maka Israel harus membebaskan blokade Gaza.
Namun demikian koran ini berpendapat, masalaah blokade Gaza adalah satu point yang masih tergantung dan belum ada titik temu antara kedua belah pihak.
Sumber: Infopalestina.com