Hari Senin (7/12) kemarin ada dua peristiwa penting yang terjadi di dua tempat terpisah, Gedung DPR dan Istana Presiden.
Di gedung DPR digelar sidang MKD yang menghadirkan Ketua DPR RI Setya Novanto, dan di Istana Negara Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers yang oleh media digambarkan 'Presiden Jokowi Sudah Menahan Amarah ke Setya Novanto sejak Pagi' (KOMPAS).
Kenapa Presiden Jokowi marah? Apakah ada kaitannya dengan serangan balik Setya Novanto di sidang MKD?
Seperti dilansir okezone, dalam sidang MKD Ketua DPR RI Setya Novanto melakukan serangan balik atas tuduhan yang diadukan Menteri ESDM Sudirman Said.
Berikut enam butir pernyataan yang ditulis oleh Setya Novanto yang disampaikan di Sidang MKD:
Butir 1
Saya, Setya Setya Novanto tidak pernah memanggil pimpinan PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin melainkan saya yang diminta oleh saudara Maroef Sjamsoeddin selaku Pimpinan PT Freeport Indonesia untuk bertemu pertama kalinya di kantor saya, di gedung Nusantara III DPR RI.
Butir 2
Saya, Setya Novanto tidak pernah menjanjikan penyelesaian kontrak PT Freeport Indonesia dan tidak penah meminta PT Freeport Indonesia memberikan saham yang disebutnya akan diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Butir 3
Saya, Setya Novanto selalu mengutamakan kepentingan nasional RI seara transparan dan tidak pernah bertindak yang merugikan kepentingan bangsa dan negara RI.
Butir 4
Saya, Setya Novanto tidak pernah menjanjikan suatu keputusan kepada Pimpinan PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan saya tidak pernah meminta saham dalam bentuk apapun kepada pimpinan PT Freeport Indonesia. Saya dengan tegas menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti yang dituduhkan oleh saudara pengadu Sudirman Said selaku Menteri ESDM.
Fakta bahwa saya, Setya Novanto tidak pernaha meminta saham PT Freeport Indonesia kepada saudara Maroef Sjamsoeddin jelas jelas telah diakui sendiri oleh saudara Maroef Sjamsoeddin dalama kesaksian di muka persidangan MKD.
Butir 5
Saya, Setya Novanto selalu menjaga kehormatan DPR RI dan selalu mengambil langkah langkah yang profesional dalam menjaga kehormatan, keluhuran dan martabat DPR RI.
Butir 6
Saya, Setya Novanto tidak pernah menjadi pemburu rente, dan tidak pernah menggunakan kekuasaan dan pengaruh untuk mengambil keuntungan pribadi bahkan sebaliknya saya selalu menjaga agar tercipta situasi yang kondusif, agar iklim investasi menjadi terjamin dengan daya saing ekonomi yang rasional.
Jadi, Presiden Jokowi marah karena namanya dicatut? Atau ada hal lain terkait Freeport? Drama ini sepertinya belum memasuki babak akhir.