Pemerintah Daerah Kurdi Iraq (KRG), Kamis (3/12), mengatakan bahwa foto-foto satelit yang disajikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia minggu ini yang diklaim menunjukkan militan ISIS menjual minyak ke Turki sebenarnya adalah gambar dari truk Kurdi, yang dikelola negara.
Juru bicara KRG Safeen Dizayi mengatakan kepada kantor berita Anadolu Agency bahwa Daesh (ISIS) tidak menjual minyak ke Turki – sebagaimana klaim Presiden Vladimir Putin dan sejumlah pejabat Rusia dalam dua minggu terakhir sejak Turki menembak jatuh sebuah jet militer Rusia.
Kepala Komisi Energi KRG, Serko Cavdet, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa gambar tersebut menunjukkan truk tangki Kurdi sedang mengangkut minyak dari wilayah di bawah kendali mereka ke Pelabuhan Turki, Ceyhan, dan bahwa Daesh (ISIS) tidak bisa mengangkut minyak melalui wilayah Kurdi, karena pemerintah Kurdi memerangi kelompok ekstremis tersebut.
“Ekspor minyak KRG melalui pipa dan kapal tanker ke Turki untuk dijual kepada pembeli di seluruh dunia,” kata Cevdet. “Gambar-gambar satelit Rusia menunjukkan tanker ini. Rusia tidak memiliki bukti transaksi minyak antara Turki, wilayah Kurdi, dan Daesh,” katanya, mengacu pada nama lain ISIS.
Para pejabat Turki juga telah membantah klaim Rusia. Presiden Turki Recep Erdogan bahkan menantang Putin bahwa ia berjanji akan mengundurkan diri jika tuduhan tentang Turki telah membeli minyak dari Daesh benar-benar terbukti. Dan sebaliknya, Erdogan juga menantang Putin untuk berani mengundurkan diri jika tuduhannya tidak terbukti. Demikian dikutip dari middleeastupdate, (7/12/2015).
Sebelum tuduhan foto satelit ini, Rusia juga menuduh dan menyebarkan foto 'Putra Erdogan dengan Pemimpin ISIS' yang ternyata itu foto putra Erdogan, Bilal, dengan dua bersaudara Ismail Kember dan Ali Kember pemilik restoran di Istanbul.
Diberitakan sebelumnya, Rusia telah mengaktifkan sistem propaganda era Perang Dingin "Pravda" dalam melawan Turki. Rusia melancarkan berita-berita dan tuduhan-tuduhan bohong lewat media mereka. Bagi rakyat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan propaganda PKI (komunis) dulu yang persis dengan gaya Rusia ini. Namun sayangnya masih ada saja media lokal Indonesia yang termakan propaganda Rusia.