Media Rusia menggambarkan efek negatif yang harus diantisipasi dari sanksi ekonomi Rusia melawan Turki pada banyak sektor ekonomi Rusia.
Sanksi akan mengintensifkan masalah inflasi di Rusia, menurut pejabat Alfa Bank dalam sebuah pernyataan koran WBC. Inflasi dalam negeri Rusia akan melonjak 17 persen, karena peningkatan yang signifikan dalam harga buah dan sayuran sebagai akibat tidak adanya suply dari Turki, kata para pejabat.
Koran Vedomosti menggarisbawahi bahwa sanksi dalam industri otomotif akan memperlambat produksi mobil di Rusia. Begitupun industri tekstil akan terpengaruh secara negatif, menurut laporan di situs gazeta.ru.
Hubungan yang tegang saat ini antara Turki dan Rusia dimulai dengan ditembaknya sebuah pesawat SU-24 bomber Rusia di wilayah udara Turki.
Turki telah menolak untuk meminta maaf, menyatakan bahwa Rusia telah melanggar wilayah udara Turki berulang kali.
Pada tanggal 1 Desember, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sanksi ekonomi yang luas melawan Turki, termasuk larangan impor buah dan sayuran dan pembatasan perjalanan dan visa. Demikian lansir middleeastupdate.net, Senin (07/12/2015).
Bagaimana dengan efek sanksi ekonomi Rusia bagi Turki? Turki sendiri dalam jangka pendek akan kena dampak, namun pemerintah Turki sudah mengantisipasinya dengan membuka dan mencari perdagangan alternatif dengan negara-negara lain, terutama negara timteng.
Turkish Prime Minister Ahmet Davutoglu said Tuesday exporters won’t have problems finding new markets to replace Russia.
PM Turki Ahmet Davutoglu, Selasa (1/12) pekan lalu, mengatakan eksportir tidak akan menemui masalah untuk menemukan pasar sebagai pengganti Rusia.